Nakita.id - Hadirnya anak dalam kehidupan pasutri memang menjadi kebahagiaan dan kunci keharmonisan keluarga.
Ini pula yang sangat disyukuri oleh pasangan selebriti Sharena Delon dan juga Ryan Delon yang telah memiliki satu anak laki-laki, Ryshaka Dharma.
Sebelumnya, menurut akun Instagram pribadi Sharena, Ry baru saja merayakan ulang tahunnya yang ketiga. Perayaan ulang tahun yang diselenggarakan secara intim dan sederhana ini membuat ketiganya tetap bahagia dengan kebersamaan bersama saudara dan kerabat.
(Baca juga : Menyusui Saat Hamil Muda, Amankah)
Walau begitu, Sharena mengungkapkan bahwa saat ini ia dan suami berencana ingin menambah momongan. Namun keinginannya untuk kehamilan kedua tak lantas membuatnya lalai.
Diketahui, ibu berusia 33 tahun ini telah rutin melakukan pemeriksaan rahim sebelum masa kehamilannya nanti. Ini dilakukan demi memastikan kondisi rahim sehat dan bebas dari mioma uteri.
“Pemeriksaan rahim secara rutin sangat penting buat semua wanita. Apalagi Ry (dan daddy-nya) udah minta adik terus nih,” tulisnya pada caption foto.
“Emang gak sekarang sih tapi kan aku ingin memastikan rahimku sehat dan bebas dari mioma uteri kalo one day mau hamil lagi. Kemaren bikin appointment (janji) dengan dr. Batara I. Sirait, SpOG(K) di MRCCC Siloam Semanggi.”
(Baca juga : 3 Tanda Perdarahan Saat Hamil yang Perlu Diwaspadai)
Dari hasil pemeriksaan, dokter menyatakan bahwa rahimnya berada dalam kondisi bebas miom dan kista.
“Lega banget pas dokter menyatakan rahimku sehat bebas miom dan bebas kista! Sabar yah Ryshaka and daddy-nyaaaaa... yang penting semua aman dulu nih hahaha,” ungkap Sharena pada kalimat terakhir.
Lalu, apakah kehamilan bisa dikatakan berbahaya jika rahim perempuan terdapat miom atau kista?
Menurut Dr. Judi Januadi Endjun, SpOG, Subbagian Fetomaternal Departemen Obstetri dan Ginekologi FK UPN dari RSPAD Gatot Subroto, pengaruh mioma uteri (tumor jinak dari otot rahim), terutama berkaitan dengan letak, jumlah, dan seberapa besar.
Bila terletak di rongga rahim (mioma submukosum), maka risiko keguguran atau kegagalan kehamilannya paling tinggi.
(Baca juga : Hanya Obat-Obatan Ini yang Boleh Dikonsumsi Ibu Hamil)
Bila mioma uteri terletak dekat atau pada mulut rahim, kemungkinan persalinan harus dilakukan dengan operasi sesar karena mioma tersebut dapat menghalangi turunnya janin.
Bila jumlahnya lebih dari satu, hal ini juga meningkatkan kemungkinan terjadinya kegagalan kehamilan dan persalinan prematur.
Mioma uteri yang ukurannya lebih dari 10 cm juga meningkatkan terjadinya persalinan prematur, kelainan letak janin, dan keluhan ibu, misalnya nyeri, sering buang air kecil atau sulit buang air besar.
Sebaiknya Ibu tanyakan kembali, apakah ada pengaruh berbahaya dari mioma terhadap kehamilan ibu. Kehamilan sendiri dapat merangsang mioma menjadi membesar.
Bila Ibu melahirkan nanti dan dilakukan sesar, tanyakan pada dokter Ibu apakah mioma tersebut akan langsung diangkat atau tidak.
(Baca juga : Tidak Semua Jenis Antibiotik Aman untuk Ibu Hamil)
Bila mioma terletak di luar rongga rahim dan bertangkai (mioma subserosum) mungkin saja bisa diangkat. Tetapi bila berisiko perdarahan, mioma tersebut tidak diangkat saat sesar, tapi beberapa bulan kemudian baru dioperasi (umumnya 3 bulan pascamelahirkan).
Begitu pula dengan kista, Bu! Ibu perlu melakukan pemeriksaan USG transvaginal untuk menghitung volume kista, tebal dinding dan keteraturannya, tebal sekat (berisiko ganas bila lebih dari 3 mm), apakah ada bagian padat atau sudah padat semua.
Kemudian, juga perlu diperiksa arus darah (Doppler) pada kista, berisiko ganas bila tahanan pembuluh darah (resistensi indeks) kurang dari 0,4.
Adanya cairan bebas (asites) dan peningkatan tumor marker Ca-125, juga meningkatkan risiko keganasan. Waktu terbaik untuk melakukan USG kista indung telur adalah pada saat haid, sebelum hari kelima.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR