Nakita.id - Setiap janin atau calon bayi tumbuh di zona lingkungan nyaman dan hangat, yang tak lain ialah rahim ibu.
Namun, penelitian baru yang dipublikasikan di jurnal Current Biology ini menunjukkan bahwa bayi di trimester ketiga memiliki kemampuan penglihatan yang jauh lebih baik daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Hebatnya lagi, bayi-bayi ini bisa memilih apa yang ingin mereka lihat.
Periset dari Lancaster University di Inggris sangat tertarik untuk memperluas pemahaman tentang kemampuan penglihatan janin.
"Kami telah mengeksplorasi penggunaan semua indra janin kecuali penglihatan sampai sekarang," jelas pemimpin peneliti dan profesor psikologi Vincent Reid.
(Baca juga : Stimulasi Penting Agar Bayi Bisa Melihat dengan Jelas pada Waktunya)
"Ada banyak hal yang kita ketahui tentang bayi yang baru lahir dan penglihatan mereka, tapi hampir tidak ada sama sekali dengan janin sebelum mereka lahir. Bayi yang baru lahir sangat piawai dalam memproses wajah dan lebih memilih untuk melihat wajah dengan bentuk lain sehingga masuk akal untuk dijelajahi."
Para peneliti menggunakan USG 4D untuk mengukur apakah dan berapa banyak janin yang mengarahkan kepala mereka untuk merespon rangsangan. Meski tidak kentara, daya tarik pada konfigurasi tiga dimensi mirip wajah membuat perbedaan besar dalam apa yang kita pahami tentang pengembangan penglihatan.
"Artinya kita memiliki preferensi ini bahkan sebelum kita lahir," kata Vincent. "Itu karena lahir atau karena pengalaman sebelum dilahirkan."
Temuan utama lain dari penelitian ini adalah bahwa hal itu meningkatkan waktu visual manusia. "Kami sekarang tahu bahwa janin secara aktif terlibat dengan informasi visual di lingkungan [prenatal]," tutur Vincent.
(Baca juga : Cara Mendeteksi Kata Pertama Bayi)
"Gerakan kepala merupakan gerakan yang disengaja untuk melacak rangsangan yang kita hadirkan. Artinya sekarang kita bisa melihat banyak aspek lain dari penglihatan janin."
Memang, penelitian ini telah meletakkan dasar bagi pemahaman masa depan terhadap penglihatan janin, karena seperti sekarang ini, sedikit yang diketahui tentang seberapa banyak janin dapat melihat.
"Bayi yang berusia satu minggu memiliki pandangan fokal yang sangat buruk, semuanya kabur, hal yang sama akan terjadi pada janin beberapa minggu sebelum kelahiran. Kita tahu bahwa bayi prematur dapat melihat bentuk, cahaya, dan detilnya.”
Kelompok peneliti berencana untuk menyelidiki apakah janin dapat membedakan antara jumlah atau angka, yang ia catat adalah sesuatu yang bisa dilakukan bayi yang baru lahir.
(Baca juga : Stres Berbahaya Bagi Kecerdasan Bayi)
"Jika janin bisa melakukan ini juga, ini memberi tahu kita banyak tentang kemampuan kognitif janin," katanya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR