Nakita.id - Salah satu aspek pengasuhan yang paling menyulitkan orangtua ialah saat anak mulai merengek.
Penyebab rengekan pastinya bermacam-macam, bisa karena mengantuk, lapar, lelah, bosan, menginginkan sesuatu dan sebagainya.
Menurut terapis anak dan keluarga di Toronto, Jennifer Kolari, "Merengek sangat menjengkelkan dan karena kita tidak tahan mendengarnya, kita menyerah untuk mendapatkan kedamaian, yang memberi penghargaan pada tingkah lakunya. Jadi, dari sudut pandang anak, itu berhasil. "
Jennifer menjelaskan, merengek adalah perilaku dan perasaan yang hampir semua anak alami. "Ketika anak-anak merasa 'off' (tidak mood), mereka ingin mengungkapkannya, dan mereka merasakan rengekan di tubuh mereka.”
(Baca juga : Ternyata, Ada Cara Gampang Meminta Anak Berhenti Merengek)
Anak-anak juga tidak memiliki keterampilan bahasa yang sama dengan kita, dan mereka mengekspresikan diri mereka melalui perilaku.
Seperti yang perlu diketahui, lobus frontal merupakan bagian otak yang mengatur perilaku dan biasanya tidak berkembang pada anak yang usianya di bawah lima tahun.
Tugas kita sebagai orangtua adalah menjadi lobus frontal mereka, untuk membantu mereka menavigasi perasaan, di mana ketika anak merengek kita bisa bantu menenangkannya.
Nah, bila kita menghadapi rengekan anak dengan cara marah, atau emosi pada mereka, ini bisa terasa seperti kemenangan bagi anak-anak Ibu, karena mereka telah mendapat reaksi dari kita.
(Baca juga : 4 Jurus Ampuh Atasi Rengekan Anak)
Lalu benarkah anak merengek hanya untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan?
"Rengekan semacam ini biasanya terkait dengan kebosanan, atau mencoba menekan dengan caranya sendiri, terutama jika mereka tidak diberi tahu."
Jadi untuk bisa mengatasi kondisi ini, Ibu harus punya cara tepat dan terbaik, "Selalu punya makanan ringan dan air yang praktis, dan pastikan anak makan setiap satu atau dua jam (sekali). Idealnya, makanan ringan harus mengandung protein dan karbohidrat," saran Jennifer.
Selain itu, anak-anak seusia ini membutuhkan waktu tidur 11 jam di malam hari. Disarankan agar waktu bermain dapat berlangsung singkat, tapi membahagiakan anak juga.
(Baca juga : 6 Cara Agar Anak Berhenti Meminta dan Merengek Sesuatu)
Jennifer menyarankan strategi penanganannya, meliputi:
• Permainan menggelitik dan mengganggu: Buat mereka cekikikan, bukan merengek.
• Dimana pun Ibu berada, duduklah dan diamlah sebentar untuk memeluk anak serta memberinya camilan sehat.
• Dengarkan apa yang anak katakan, lalu coba untuk mengerti perasaan mereka, jadi anak tahu bila orangtuanya mendengarkannya.
• Buat anak yang sering merengek menggunakan imajinasinya, terutama saat bermain. Fokus pada tingkah lakunya, bukan si kecil, sehingga Ibu bisa dengan mudah memecahkan solusi.
Sebenarnya, Ibu hanya perlu memberi anak-anak waktu yang lama untuk merengek dalam arti menyalurkan perasaan dan emosinya. Bila Ibu memberi izin, rengekan akan berhenti sendirinya.
Wicked Siap Menghiasi Layar Lebar Indonesia, Sebuah Adaptasi Sinematik dari Kisah Ikonik The Wizard of Oz
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR