Nakita.id - Bentuk vagina terdiri atas dua labia (bibir), yaitu labia mayora dan labia minor. Yang ideal, bibir luar tebal, bibir bagian dalam tipis.
Jika Moms mempunyai bibir luar tebal dan bibir bagian dalamnya juga tebal, maka akan menutup kelamin dengan sangat rapat.
Ditambah lagi daerah vagina memang rawan terhadap mikroorganisme, karena letaknya dekat dengan dubur yang merupakan lubang pelepasan.
Baca Juga : Kanker Prostat Bisa Dipicu Kebiasaan Sepele, Lupa Pakai Celana Dalam Salah Satunya!
Akibatnya, mikroorganisme yang ada di dubur lebih mudah berpindah ke vagina.
Kalau suasana di vagina lembap, mikroorganisme tumbuh lebih subur.
Itulah sebabnya, memilih celana dalam model g-string yang hanya menutupi sebagian kecil vagina tanpa menutupi bokong, bukan tindakan bijaksana. Apalagi kalau dipakai seharian.
Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Merawat Payudara Penting, Apalagi Sedang Menyusui
"Bagian bokong akan saling menggesek yang akhirnya menimbulkan iritasi. Iritasi ini bisa menjadi tempat berkembangnya jamur. Bila jamur dibiarkan, akan berkembang menjadi infeksi yang berakibat keputihan. Inilah yang menjadi masalah kenapa wanita-wanita bisa mengalami proses keputihan," terang Dr. Maria Dwikarya, SpKK, dari RS Husada, Jakarta.
Baca Juga : Ini 5 Jenis Celana Dalam Sudah Tak Layak Pakai, Buang dan Ganti Baru!
Moms, secara umum ada sekitar 10 jenis celana dalam. Di antaranya, briefs (yang terbagi menjadi tiga ukuran yaitu mini, full figure dan maxi), boxer shorts (berbentuk seperti celana pendek), g-string dan thong. Ada juga model low-rise, hipster, dan knickers.
Baca Juga : Jangan Lagi Pakai Bahan Celana Dalam Ini, Bisa Bikin Kulit Paha Hitam!
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR