Nakita.id - Anak merupakan pelengkap kebahagiaan keluarga. Dengan kehadiran anak, maka rumah tangga akan terasa hangat dengan segala canda tawanya.
Sebagai orangtua kita diwajibkan untuk menjaga dan merawat anak sepenuh hati.
Dalam merawat anak, tak cukup dengan memberikan asupan makanan bergizi dan sekolah yang bagus saja.
Kita sebagai orangtua harus bisa mendidik mental anak menjadi lebih baik.
Salah satu hal tak disengaja yang bisa mengganggu pikiran anak adalah ketika dirinya melihat orangtuanya sedang berhubungan intim.
Dikutip dari Today’s Parent, bagi anak yang mengetahui orangtuanya sedang berhubungan seks akan memberikan dampak bermacam-macam.
Salah seorang narasumber mengungkapkan bahwa hingga usianya kini yang menginjak 31 tahun, ia tidak bisa melupakan suara erangan orangtuanya saat berhubungan intim. Saat itu ia masih berusia 9 tahun. Bahkan ia mengaku masih merasakan menggigil ketika berpikir tentang hal tersebut.
Seorang ibu muda juga bercerita bahwa anaknya yang berusia 8 tahun pernah melihatnya sedang berhubungan intim. Ketika sang anak bertanya mengenai apa yang sedang orangtuanya lakukan, ia hanya bisa menjawab “Kami sedang bergulat!”
Seorang ayah juga pernah berada di posisi tersebut dan mengatakan kepada anaknya bahwa ia sedang bermain kuda dengan istrinya. Lucunya, anak-anaknya yang masih berusia 6 dan 8 tahun tersebut justru ikut naik ke tempat tidur dan berkata ingin ikut bermain kuda.
Lalu, mengapa orangtua sampai lupa untuk mengunci tempat tidur saat melakukan hubungan suami istri?
Baca Juga : Cici Panda Melahirkan, Potret Anak Pertamanya yang Mengintip Adiknya Bikin Gemas!
Hanna McDonough, seorang psikoterapis yang menangani masalah keluarga dan pasangan, mengatakan dia tidak mengerti mengapa orang tua tidak memastikan privasi mereka sendiri.
"Sudah terlambat setelah anak-anak masuk. Orang dewasa harus memiliki manajemen yang baik dengan kehidupan seks mereka dan itu termasuk memasang kunci di pintu."
Efek apabila anak mengetahui orangtua telanjang atau berhubungan badan
Beberapa orang mungkin berpendapat bahwa membiarkan anak melihat orang tua telanjang adalah tidak senonoh dan mungkin dianggap sebagai pelecehan seksual.
Namun, sebuah studi yang berlangsung selama 18 tahun tentang “Early Childhood Exposure to Parental Nudity and Scenes of Parental Sexuality” menunjukkan bahwa tidak ada efek negatif jangka panjang pada anak-anak yang secara teratur melihat ketelanjangan orang tua sebelum usianya mencapai enam tahun.
Tetapi, penelitian ini juga menunjukkan bahwa jika anak-anak usia dini terpapar adegan seksualitas orang tua mereka, maka anak laki-laki lebih cenderung berisiko terkena infeksi PMS atau menghamili seseorang selama masa remaja; Sedangkan anak perempuan lebih cenderung berisiko tertular PMS atau secara tidak sengaja hamil pada usia remaja.
Di sisi lain, beberapa penelitian lain menunjukkan bahwa anak-anak yang lebih tua dan yang masih terpapar ketelanjangan orangtua antara usia 6 sampai 11 tahun menunjukkan sikap permisif tentang seks dan lebih cenderung terlibat dalam hubungan seksual yang kasual.
Baca Juga : WhatsApp Akan Menghapus Pesan Arsip, Ini Langkah yang Bisa Moms Lakukan
Hasil dari penelitian yang sama juga menunjukkan bahwa anak laki-laki yang berusia tiga sampai lima tahun yang secara teratur melihat orangtua mereka telanjang sebenarnya memiliki citra diri yang lebih positif tentang tubuh mereka.
Lihat postingan ini di Instagram
Apa yang harus dilakukan ketika tertangkap basah sedang berhubungan intim?
Jangan pura-pura tidak tahu atau bertindak seperti itu tidak pernah terjadi. Meskipun canggung, Moms harus membicarakannya.
McDonough adalah orang yang sangat percaya pada kebenaran, tidak ada yang merasa malu dengan seks.
“Para orang tua membawa pemikiran bahwa mereka tidak seharusnya melakukan ini. Jika kamu menghilang begitu saja dan tidak mengatakan apapun, maka seks menjadi rahasia, dan anak-anak tidak suka rahasia,” tutur McDonough.
Anna Toth, seorang terapis perkawinan dan keluarga, mengatakan bahwa anak-anak tidak perlu trauma dengan menyaksikan orang tua mereka berhubungan seks.
“Mereka mungkin terkejut, atau mereka mungkin berpikir Anda sedang bertarung. Anak-anak bisa datang ke berbagai macam kesimpulan.
Baca Juga : Dulunya Bernama 'Mulan Kwok' Lalu Diganti 'Jameela', Ternyata Nama Ini Mengandung Arti Istimewa
Mungkin ada banyak cara berbeda untuk menjelaskannya, tergantung pada tingkat pengetahuan anak Anda.
Sebagian besar anak pada usia ini memiliki pemahaman tentang seks," kata Toth.
Cobalah mengatakan sesuatu seperti, “Inilah sebabnya mengapa pintu ditutup. Ini adalah bagaimana kami menunjukkan kami saling mencintai sebagai orang dewasa, dalam hubungan dewasa. ”
Cara agar melindungi anak dari kehidupan seks orangtua
Memiliki anak apalagi lebih dari satu membuat beberapa pasangan enggan kerap melakukan hubungan intim.
Selain sudah lelah mengurus anak-anak, salah satu hal yang menjadi momok adalah apabila anak menangkap basah orangtuanya sedang berhubungan badan.
Untuk mencegah hal tersebut, berikut beberapa caranya dikutip dari Parents.com:
1. Mendapat babysitter
Mendapat babysitter dapat meringankan tugas Moms dan Dads dalam mengurus anak. Hal ini akan berimbas pada kehidupan romansa Moms dan Dads yang bisa kembali membara.
Beberapa pasangan yang baru merintis karir merasa keberatan dalam hal membayar jasa babysitter.
Sebenarnya, anak juga bisa dititipkan sementara kepada orangtua, misalnya.
2. Pembagian kamar tidur
Ketika memiliki anak yang masih sangat kecil, wajar apabila kita tidur sekamar dengannya.
Namun, ketika anak sudah mulai bersekolah, misalnya saat berumur 6 tahun sebaiknya ajarkan untuk pisah kamar dari orangtuanya.
Seorang ibu berbagi cerita bahwa ia memiliki pengalaman yang cukup sulit dalam hal berpisah kamar dari anaknya.
Baca Juga : Biasa Tampil Full Make Up, Tengok Maia Estianty dengan Wajah Polos Tanpa Riasan
Anaknya yang masih balita sempat sakit karena tidur terpisah dari orangtuanya. Namun, seiring berjalannya waktu sang anak terus beralasan sakit agar bisa tidur dengan oragtuanya.
Sang ibu berusaha memutar otak dan akhirnya menemukan sebuah cara.
Ia membiarkan anaknya tidur di kamarnya, kemudian saat sang anak sudah tidur, suaminya memindahkan sang anak ke kamarnya sendiri.
“Sejauh ini anak laki-lakiku terus menekuni kontrak dan tinggal di tempat tidurnya begitu kami memindahkannya. Saya memiliki harapan besar dia akan melampaui fase ini secepatnya, tetapi untuk sekarang, itu berhasil,” kata ibu tersebut.
3. Mengunci pintu
Sudah menjadi kewajiban bagi Moms dan Dads untuk mengunci pintu ketika sedang berhubungan badan.
Beberapa orangtua enggan mengunci pintu karena takut anaknya tiba-tiba membutuhkan sesuatu.
Jika anak-anak membutuhkan Moms dan Dads, maka aktivitas berhubungan badan bisa segera dihentikan. Mengunci pintu setidaknya memberi Moms kesempatan untuk mengenakan pakaian tanpa mengkhawatirkan tatapan mata anak-anak.
Baca Juga : Kematian Pratyusha Banerjee 'Anandhi' Masih Jadi Misteri, Terbukti Aborsi Sebelum Bunuh Diri
4. Memastikan anak tidur lebih awal atau setidaknya tepat waktu
Sudah kewajiban orangtua untuk memastikan anak-anak tidur tepat waktu. Sebab, saat anak-anak tidur, Moms dan Dads dapat melakukan hal yang mungkin sepanjang hari terabaikan seperti mencuci piring, menulis, maskeran, hingga bermesraan.
5. Memberikan pengertian kepada anak
Moms perlu memberikan pengertian kepada anak saat Moms dan Dads saat ingin menghabiskan waktu dengan bermesraan.
Tentu tak perlu menjelaskan secara gamblang, cukup beritahu bahwa Moms ada perlu dengan Dads dan sebaiknya jangan diganggu.
Seorang ibu bernama Sarah Lawrence mencoba mengatasi masalah tersebut dengan cara memberitahu anak-anaknya ketika ia ingin bersama suaminya di kamar dan meminta untuk jangan diganggu.
Anak-anaknya yang berjumlah 4 orang meledek mereka dengan kata ‘Eeww’ tapi mereka tidak masuk dan tidak mengganggu.
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR