Nakita.id – Setiap insan pastinya ingin menghabiskan sisa hidup dengan orang yang dicintai. Namun, hubungan asmara biasanya tak selancar yang diharapkan.
Ada saja penghalang kedua insan yang saling jatuh cinta untuk bersatu. Bisa karena perbedaan visi misi, ketidakcocokan, hingga tak adanya restu orangtua.
Baru, baru ini terdapat public figure yang diketahui baru saja memutuskan ikatan asmara karena tidak ada restu orangtua.
Baca Juga : Cantiknya Luna Maya Saat Kenakan Mukena dengan Wajah Polos Tanpa Make Up
Dua sejoli tersebut adalah Luna Maya dan Reino Barack. Sayangnya, pasangan ini memutuskan untuk berpisah setelah 5 tahun pacaran.
Namun, ternyata ada beberapa artis yang nekat menikah meski tidak mendapat restu orangtuanya. Siapa saja? Berikut ulasannya:
1. Eza Gionino
Pernikahan Eza Gionino dan Meiza Aulia yang berlangsung pada Minggu (22/7) tidak mendapat restu dari ibunda Eza, Ruch Gaya.
Pernikahan Eza dan Echa hanya mengantongi restu dari keluarga Echa dan ayah Eza.
Beberapa waktu lalu, Ruch Gaya mengungkapkan alasannya tidak merestui hubungan antara Eza dan Echa.
"Dulu saya suka, biasa aja lah. Tapi lama-lama saya kurang simpati. Nggak cocok dengan Eca Soalnya egonya Eca itu menguasai Eza," ujar Ruch .
Bahkan, Ruch kabarnya tidak lagi menganggap Eza sebagai seorang anak.
"Eza bukan siapa-siapa saya lagi, saya bukan mamanya dan saya tidak lagi menganggap dia anak saya sampai mati pun," ujarnya dikutip dari Kompas.com, Minggu (22/7).
2. Asty Ananta
Aktris cantik Asty Ananta menikah dengan seorang pengusaha bernama Hendra Suyanto pada 2 Oktober 2016.
Pernikahan yang seharusnya berlangsung bahagia ini diwarnai kabar tak sedap karena tidak mendapat restu dari orangtua Asty.
Bahkan, orangtua Asty mengaku tidak pernah bertemu dan kenal dengan Hendra.
"Saat dia minta izin mau nikah, dia bilang mau nikah di Bali, saya, suami, dan adik-adiknya (Adik Asty) tidak merestui," kata ibu Asty, Yunyianingrum Agustarini.
Baca Juga : Setelah Beri Kejutan Kue Ulang Tahun dari Tahu, Deddy Lamar Sabrina Chairunnisa dengan Cara Romantis!
3. Asmirandah
Asmirandah juga mengalami pernikahan yang sempat tidak direstui orangtua.
Namun, akhirnya orangtua Asmirandah merestui dengan syarat Asmirandah tetap mempertahankan agamanya.
Kini, kehidupan Asmirandah dan suaminya terlihat mesra dan harmonis.
Cara menghadapi orangtua yang sempat tak merestui pernikahan
Apakah Moms juga mengalami hal yang sama, tidak mendapat restu orangtua namun tetap nekat menikah?
Sebenarnya sah-sah saja kita sebagai orang dewasa untuk menentukan pilihan, terutama masalah pasangan hidup.
Namun, apabila sudah menikah tentu sebaiknya kita tetap berusaha menjaga komunikasi dengan orangtua. Meski saat ini Moms sudah menikah dengan orang yang tidak disukai orangtua, Moms dan Dads harus tetap berbakti kepada orangtua.
Lama-lama, hati orangtua akan luluh juga dan menerima keberadaan menantunya.
Tentu saja, orangtua dan menantu membutuhkan waktu beradaptasi untuk bisa saling nyaman satu sama lain.
Lalu, bagaimana bila orangtua kita berusaha mempengaruhi hubungan rumah tangga kita?
Begini cara mengatasinya, dikutip dari Bustle.com:
1. Bersikap netral
Sebagai seorang anak, tentu kita akan berusaha menuruti perintah dan perkataan orangtua.
Kehadiran orangtua di tengah keluarga kecil kita tentu membahagiakan.
Selama orangtua melakukan hal-hal kecil yang dianggap tidak terlalu mengganggu hubungan, maka maklumi sebagai bakti Moms.
Namun, bagaimana bila orangtua melakukan kesalahan namun menyalahkan itu semua ke pasangan Moms yang dulu tak direstuinya?
Sebaiknya Moms bersikap netral dengan situasi tersebut. Jujur katakan mana yang benar dan mana yang salah.
Perlu diingat Moms harus membicarakannya secara hati-hati dengan orangtua.
Baca Juga : 5 Tahun Menderita Pilek Tak Kunjung Sembuh, Lelaki Ini Ternyata Idap Penyakit Mematikan
2. Jangan mengeluh tentang mertua terlalu banyak
Setiap manusia tidak ada yang sempurna. Sebaik-baiknya mertua pasti ada salahnya juga. Begitupun seorang menantu, pasti ada juga salahnya.
Untuk setiap perasaan tidak nyaman dengan mertua kita, sebaiknya jangan diumbar-umbar terlebih kepada keluarga kita.
Apabila orangtua kita mengetahui hal tersebut, tentu akan merasa tidak senang, bahkan tidak terima anaknya dibuat tidak nyaman oleh mertua.
3. Jangan menganggap sikap orangtua sebagai serangan
Setiap orangtua tentunya ingin anaknya hidup bahagia. Namun, terkadang sikap posesif orangtua terhadap anaknya bisa mengganggu diri pasangan kita.
Perlu diingat kembali bahwa orangtua adalah sosok paling berjasa yang membesarkan kita.
Sebaiknya, Moms tidak menganggap sikap orangtua sebagai serangan untuk hubungan.
Coba rundingkan kepada pasangan secara baik-baik bagaimana cara yang terbaik menghadapi orangtua Moms.
4. Mengetahui batas-batas
Memang kehadiran orangtua di tengah rumah tangga yang baru dibangun bisa menambah warna.
Namun, perlu diingat kita perlu menghadapi masalah rumah tangga berdua hanya dengan pasangan. Hal ini membuat kita akan semakin dewasa dalam hubungan.
Baca Juga : Reino Barack Puji Syahrini Muslimah yang Baik, Begini Cantiknya Inces Hadiri Pengajian Bersama Rekan Artis
Bukan tugas orangtua untuk selalu memberikan pendapat mereka, mencampuri atau meminta rincian tentang urusan rumah tangga kita.
Apabila orangtua masih kerap ikut campur, tegaskan bahwa ada batas-batasan dimana rumah tangga Moms tak perlu campur tangan orang lain.
Katakan kepada orangtua bahwa ada beberapa hal dalam rumah tangga yang keputusannya bergantung hanya pada Moms dan Dads.
5. Memberikan pengertian bahwa kita memiliki keluarga baru
"Begitu Anda berada dalam hubungan berkomitmen, terutama setelah Anda bertunangan atau menikah, penting untuk mengenali bahwa pasangan Anda telah menjadi 'keluarga baru dekat Anda,'" kata terapis Chicago Chelsea Hudson, LCPC , melalui email dengan Bustle .
Meskipun menghabiskan waktu dengan keluarga (keluarga besar, keluarga dekat, atau keluarga jauh) sangatlah penting, Moms juga perlu menjelaskan kepada orang tua Moms bahwa untuk beberapa situasi, kini Moms mulai memprioritaskan keluarga kecil (Moms, Dads, dan anak) dibandingkan yang lain dan mereka harus baik-baik saja dengan itu.
6. Jangan memaksa pasangan hadir di setiap acara keluarga besar
Tentu kita ingin melihat pasangan kita bisa membaur dengan keluarga besar kita. Namun, kita jangan pernah memaksa pasangan untuk selalu hadir di acara keluarga.
Kita perlu memberikan kompromi apabila ternyata pasangan kita mungkin sakit atau berhalangan hadir karena urusan penting.
Terlebih apabila pasangan kita memiliki maslaah emosional dengan salah satu anggota keluarga, hargai keinginannya untuk menghindari beberapa acara keluarga.
Sebab, apabila dipaksakan bisa-bisa akan terjadi hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga : Digerebek Bersama Fiki Alman Pemain FTV, Ini 5 Daftar Lelaki Mapan yang Pernah Dekat dengan Angel Lelga
7. Adukan setiap masalah ke pasangan
Perlu diingat bahwa kini Moms sudah menikah serta memiliki hak dan tanggung jawab dalam rumah tangga.
Maka sudah sepatutnya Moms menceritakan mengenai masalah kehidupan kepada pasangan.
Hindari menceritakan masalah dengan mertua. Sebab, meski orangtua tak mengatakannya secara langsung, mereka bisa saja berpikir bahwa menantunya tidak becus berperan membantu masalah anaknya.
8. Jangan batalkan acara pertemuan atau liburan dengan orangtua
Moms dulu mungkin pernah melakukan kesalahan dengan tak menuruti pilihan orangtua mengenai pasangan hidup.
Moms perlu memperbaikinya dengan menjaga hubungan baik dengan orangtua.
Beberapa cara yang bisa mencairkan hubungan antara pasangan Moms dengan orangtua adalah dengan mengajaknya melakukan pertemuan bersama atau liburan bersama.
Perlu diingat apabila Moms dan Dads sudah berjanji akan menghabiskan waktu dengan orangtua pada tanggal tertentu, sebaiknya jangan pernah batalkan hal tersebut (kecuali apabila bernar-benar darurat).
Sebab apabila Moms dan Dads sering membatalkan pertemuan dengan orangtua, maka orangtua akan berpikir anaknya menjaga jarak dan hubungan kekeluargaan bisa menjadi renggang.
Source | : | nakita,Bustle |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR