Nakita.id - Kita mungkin sering mendengar bahwa kucing bisa menyebabkan penyakit toxoplasmosis yang berakibat pada kemandulan.
Dilansir dari netwellness.org, William W Hurd, MD, Professor of Reproductive Biology, School of Medicine, Case Western Reserve University menyatakan, tidak ada bukti kontak dengan kucing atau bulu kucing dapat menyebabkan infertilitas (kemandulan).
Toxoplasmosis ini adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit Toxoplasma gondii.
Baca Juga : Punya 12 Kucing, Tya Ariestya Ungkap Syarat Agar Tak Terjangkit Toksoplasma
Infeksi biasanya terjadi karena mengonsumsi daging yang terkontaminasi parasit Toxoplasma gondii, dan daging tersebut kurang matang.
Bisa juga berasal dari paparan kotoran kucing yang terinfeksi Toxoplasma gondii.
Baca Juga : Bayi Jarang Bergerak di Kandungan, Waspada Penyakit Kehamilan Ini
Bisa juga karena mengonsumsi sayuran atau buah buahan yang tidak dicuci terlebih dahulu.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Hamil Anggur, Inilah Penyebab dan Faktor Risikonya!
Baca Juga : Berita Kesehatan Akurat: Obat Gusi Bengkak, Murah dan Ampuh!
Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Wanita Berkumis, Tanda Penyakit Berbahaya?
Infeksi Toksoplasmosis memiliki gejala mirip flu pada manusia, seperti:
- Pegal-pegal
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Sakit kepala
- Demam
- Kelelahan.
Baca Juga : Diisukan Akan Cerai dengan Gading, Gisel Punya Kafe Ramah Anak dan Instagrammable!
Jika seorang wanita terkena toxoplasmosis selama kehamilan, hal ini dapat membahayakan anaknya yang belum lahir.
Janin dalam kandungannya dapat lahir dengan cacat lahir, seperti mengalami kelainan penglihatan dan pendengaran dikemudian hari.
Pencegahan toxoplasmosis selama kehamilan
Wanita hamil baiknya menghindari kontak dengan kotoran kucing.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Makanan Terbaik dan Terburuk Untuk Kesehatan Hati
Bahkan ibu hamil juga harus memastikan bulu kucing peliharaan bersih dari kotoran kucing yang menempel.
Jika seorang wanita hamil harus membersihkan kotoran kucing dia harus mengenakan sarung tangan, dan mencuci tangannya dengan bersih sesudahnya. Juga tak lupa menggunakan masker.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Hamil Anggur, Inilah Penyebab dan Faktor Risikonya!
Selain itu, ibu hamil juga harus menghindar tidur dengan kucing.
Jika infeksi terjadi sebelum minggu ke-16 kehamilan, ibu hamil mungkin akan menerima antibiotik spiramisin.
Penggunaan obat ini dapat mengurangi risiko masalah neurologis (syaraf) pada janin akibat toxoplasmosis kongenital.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Hamil Tua Sering Kentut, Apa Penyebabnya Ya?
Spiramisin secara rutin digunakan untuk mengobati toksoplasmosis di Eropa, tetapi masih dianggap eksperimental di Amerika Serikat.
Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Wanita Berkumis, Tanda Penyakit Berbahaya?
Jika infeksi terjadi setelah minggu ke-16 kehamilan, atau jika tes menunjukkan bahwa janin juga telah terinfeksi toksoplasmosis, ibu hamil mungkin akan diberikan pirimetamin dan sulfadiazin dan asam folinic (leucovorin).
Pastinya dokter akan membantu menentukan perawatan yang optimal.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Makanan Terbaik dan Terburuk Untuk Kesehatan Hati
Source | : | netwellness.org |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR