Nakita.id - Selain mual, susah makan, dan kelelahan, sakit kepala dapat menjadi salah satu keluhan ibu hamil.
Pada umumnya, ibu hamil akan mengalami sakit kepala pada awal kehamilan, dan mereda pada trimester kedua.
Lalu, apa yang menyebabkan sakit kepala pada kehamilan?
Baca Juga : Nagita Slavina Belanja Bulanan Hingga Puluhan Juta, Asistennya yang Pusing Sambil Tunjukkan Belanjaan!
Tentu saja penyebabnya beragam, namun yang kerap menjadi penyebabnya adalah pengaruh hormonal.
Sebab, naiknya kadar estrogen menyebabkan sakit kepala pada awal kehamilan.
Kadar hormon ini harusnya stabil pada trimester kedua (hingga 20 minggu).
Selain itu, perubahan pola makan, contohnya bagi Moms yang terbiasa menyeruput kopi di pagi hari karena kehamilan menghentikannya, biasanya bisa timbul kepala.
Begitu juga Moms yang mencoba mengurangi gula bisa hipoglikemia yang berakibat pusing kepala. Atau stimulan lain dapat memicu sakit kepala.
Lalu, bagaimana cara mengatasi sakit kepala ini ya, Moms?
Menanggapi hal ini, dr. Merwin Tjahjadi, Sp.OG ditemui di Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro (16/11), menjelaskan cara untuk mengatasi pusing ini.
Baca Juga : Istri Ernest Prakasa Ungkap Kisahnya Alami Depresi Pasca Melahirkan, Ini Cara Ia Mengatasinya
"Pusing adalah gejala yang paling sering dirasakan ibu hamil trimester 1 dan trimester 3.
Kalau trimester 1 penyebabnya itu bisanya hormonal, perubahan pola makan dehidrasi dan kurangnya asupan makanan karena mual biasanya sering mengakibatkan ibu hamil pusing.
Untuk mengatasinya ya coba makan dulu atau minum dulu yang cukup," jelasnya.
Jika memang belum mampu mengatasi pusing tersebut, Merwin menyarankan untuk konsumsi parasetamol.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Makan Apa Sih Saat Hamil Agar Anak Cerdas?
"Kalau pusingnya belum hilang, minum parasetamol masih dibolehkan. Dosisnya 3×500 mg itu masih dalam batas toleransi. Jika setelah minum obat masih tetap pusing, segera hubungi dokter,"tutupnya. (*)
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR