Nakita.id - Banyak aspek yang memengaruhi tonggak perkembangan anak dalam masa emasnya yakni 3 tahun pertamanya.
Salah satu aspek yang penting untuk diperhatikan ialah faktor stimulasi.
Agar anak lancar menulis, misalnya tentu stimulasi harus dilakukan sejak dini dengan cara yang menarik, menyenangkan, dan efektif.
Baca Juga : Moms Hati-hati! Kebiasaan Ini Dapat Menghancurkan Kreativitas Anak
Terkait dengan menulis dan mencoret-coret ini, Kenneth Wesson, Ph.D., seorang konsultan pendidikan ilmu saraf di San Jose, California mengungkapkan pentingnya kegiatan ini dilakukan sejak dini.
Kegiatan ini bisa meningkatkan kemampuan motorik halus juga kreativitasnya.
Moms, menulis dan menggambar pada balita pun ternyata ada tahap-tahapnya.
National Center for Clinical Infant Programs di Amerika Serikat mengungkapkan stimulasi harus disesuaikan dengan tahapan perkembangannya.
1. Random Scribbling/tulisan acak
Tahap ini terjadi pada saat Si Kecil berusia 15 bulan sampai 2½ tahun.
Moms tulisan anak masih seperti ceker bebek di usia ini.
Pada tahap ini pun balita belum tahu makna garis dan coretan.
Coretan biasanya hasil gerakan bahu dengan tangan anak yang masih mengepal.
Baca Juga : Berikan 5 Makanan Ini Agar Anak Tumbuh Tinggi dan Cerdas, Moms
Selain itu, anak juga tertarik dengan apa yang bisa mereka rasakan lewat inderanya, Moms.
Mereka mulai tertarik dengan tekstur crayon, bau cat, dan kelenturan tanah liat, misalnya.
Bebaskan kreativitas mereka pada tahap ini, tidak usah terlalu mengekang atau mengarahkan.
Biarkan ia mencorat-coret sesuka hati.
Jangan lupa untuk ajak berkomunikasi mengenai hasil karyanya.
Tuntun ia berimajinasi dengan turut mengembangkan kemampuan berkomunikasinya.
2. Controlled Scribbling/tulisan acak yang terkontrol
Tahap ini anak sudah mulai mengembangkan kontrol tangan dan jari loh, Moms.
Tahap yang sudah mulai lebih berkembang ini berlangsung saat Si Kecil berusia 2-3 tahun.
Coretan mereka mulai berubah dan menjadi lebih terkontrol.
Bahkan, kini Si Kecil bisa membuat tanda berulang.
Baca Juga : Kampanye #1000HariPerlindungan Ingatkan Orangtua Akan Pentingnya Masa Emas Anak
Nah, Moms bisa menstimulasi dengan membuat pola dasar seperti lingkaran, garis diagonal, melengkung, horizontal, atau vertikal.
Saat berada di ruangan atau luar ruangan misalnya, ajak ia mengobservasi lingkungan dengan menunjukkan benda-benda dengan pola-pola dasar tersebut.
3. Lines and Patterns/garis dan pola
Tahap 2½-3½ tahun ini Si Kecil sudah semakin berkembang motorik halusnya.
Selain bisa meniru, pada tahap ini anak sudah bisa menulis sendiri pola berulang loh Moms.
Di usia ini sebaiknya Moms sudah mulai mengenalkan angka, huruf, garis, serta pola untuk memperkaya pengetahuannya.
Baca Juga : Penanganan dan Pencegahan Sakit Tipes Anak, Moms Harus Tahu Nih
Berbeda dengan random scribbling, pada usia ini gambarnya pun sudah punya makna.
Kondisi ini membuat Moms bisa lebih interaktif saat menanyakan makna pada tulisan dan gambarnya.
Oleh karena itu sebaiknya Moms jangan ragu untuk menanyakan dan mengapresiasi setiap hasil yang dicapainya.
Ketika balita mulai berusaha menceritakan yang ia gambar, itu tandanya kemajuan Si Kecil sudah meningkat menuju membaca dan menulis yang lebih kompleks.
Nah Moms, dalam melakukan stimulasi ketiga tahap di atas sebaiknya Moms tetap melakukannya dengan penuh kehangatan dan kegembiraan.
Carilah cara agar kegiatan tersebut bisa menjadi suatu momen membahagiakan dan membuat ikatan antara Moms serta Si Kecil bisa semakin erat.
Source | : | parents.com |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR