Nakita.id - Kondisi morning sickness sering terjadi pada ibu hamil, tapi bagaimana dengan hyperemesis gravidarum (HG), pernahkah Moms mendengar sebelumnya?
Hyperemesis gravidarum memiliki gejala yang sama dengan morning sickness yaitu mual dan muntah, tapi nyatanya kondisi ini lebih membahayakan.
Selain itu, kondisi hyperemesis gravidarum pun diketahui lebih menyakitkan daripada morning sickness.
Menurut American College of Obstetrics and Gynecology, mual dan muntah dapat menunjukan plasenta berkembang dengan baik dan dikaitkan dengan risiko keguguran yang lebih rendah.
Baca Juga : Manfaat Srikaya untuk Ibu Hamil, Mengurangi Mual Hingga Cegah Prematur
Sementara itu, HG cenderung akan menyerang lebih lama dan memiliki efek samping yang melemahkan.
Ibu hamil dengan HG mengalami mual dan muntah berat, penurunan berat badan, dehidrasi ekstrim, konstipasi, dan ketidakmampuan untuk makan dan minum.
Kondisi HG pun bisa memengaruhi kualitas hidup Moms.
Menurut National Organization for Rare Disorders (NORD), penderita HG sering tidak dapat bekerja, melakukan tugas sehari-hari, dan merawat keluarga mereka.
Baca Juga : Penyakit yang Harus Diwaspadai oleh Ibu Hamil, Yuk Cegah dari Sekarang
"Sementara beberapa sifat HG memengaruhi fluktuasi kadar hormon, penyebab pastinya tidak diketahui," jelas Dr. Jennifer Hayhe, internis dan ahli jantung dari Women's Center for Cardiovascular Health at Colombia University, New York.
Menurut Haythe, kegemukan, riwayat HG, dan riwayat gangguan makan merupakan faktor risiko utamanya.
Selain itu, perempuan yang hamil untuk pertama kalinya juga lebih mungkin mengalami HG.
HG tidak menyebabkan langsung pada bayi, tapi jika tidak ditangani dapat menyebabkan komplikasi, termasuk kelahiran prematur.
Baca Juga : Berbahaya! Ibu Hamil Jangan Konsumsi Makanan ini, Bisa Meracuni Janin
"Jika tidak diobati, ibu hamil dengan HG dapat mengembangkan sejumlah kekurangan nutrisi serta akan mengalami berat lahir rendah jika terjadi penurunan berat badan dan penambahan berat badan yang tidak tepat," kata Haythe.
Kemudian, penelitian sebelumnya telah menunjukan bahwa bayi yang terkena HG di dalam rahim lebih mungkin mengalami keterlambatan perkembangan saraf, seperti gangguan fokus dan bicara atau bahasa.
Oleh karena itu, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika Moms mulai mengalami mual dan muntah parah saat hamil.
"Wanita tidak dapat menyimpan makanan, merasa pusing, dan kehilangan berat badan selama kehamilan, mereka harus menghubungi dokter mereka karena mungkin perlu dibawa ke rumah sakit untuk hidrasi cairan dan obat-obatan pencegah mual," ungkap Haythe.
Baca Juga : Penggunaan Lip Balm Tak Bisa Mengatasi Bibir Kering dan Pecah-pecah
NORD juga menyarankan para penderita HG untuk lebih banyak istirahat, menghindari bau yang dapat memicu mual dan muntah, serta menghindari makanan yang bisa memperburuk gejala.
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR