Nakita.id - Penyanyi berbakat asal Kanada, Justin Bieber cukup membuat publik terkejut.
Ia memutuskan menikahi kekasihnya, Hailey Baldwin di usia yang terbilang muda, 24 tahun.
Sebelumnya, berita kedekatan Bieber dengan sang mantan kekasih, Selena Gomez santer terdengar.
Baca Juga : Menjadi Suami Hailey, Justin Bieber Putuskan Vakum dari Dunia Musik
Namun ternyata, Bieber lebih memilih menjalani hubungan dengan sahabatnya, Hailey Baldwin.
Telah bertunangan sejak bulan Juli, sepasang sejoli ini akhirnya memutuskan menikah.
Meski tidak diumbar ke publik, info yang beredar mengatakan bahwa mereka telah mengikat tali pernikahan pada bulan September lalu.
Tak sampai disitu, Justin juga mengambil keputusan besar dalam hidupnya setelah resmi menjadi suami Hailey.
Ia memutuskan untuk vakum dari dunia musik yang telah membesarkan namanya karena ingin fokus menjadi suami dan membuat sang istri bahagia.
Beberapa waktu lalu, Justin mengungkapkan bagaimana ia menjalani hidupnya sebagai seorang suami.
Unggahannya bersamaan dengan ucapan thanksgiving, sebuah hari libur di Amerika yang bertujuan untuk mengucapkan terima kasih dan rasa bersyukur di akhir musim panen.
Baca Juga : Intip Rumah Baru Justin Bieber Senilai Rp 73 M, Ada Area Balap Kuda Hingga Danau Pribadi
Justin menuliskan,"Selamat hari thanksgiving untuk semua. Thanksgiving pertama sebagai pria yang telah menikah, pertama kalinya menjadi tuan rumah thanksgiving. Pertama kali kedua keluarga punya acara bersama."
Pelantun lagu Baby ini kemudian menuliskan sulitnya menjalani pernikahan.
"Pernikahan itu sulit dan cinta tak selalu mudah tapi terima kasih Yesus telah menunjukkan kepada saya bagaimana caranya."
Ia juga menuliskan bahwa setiap hari yang ia jalani merupakan sebuah proses belajar.
"Setiap hari adalah proses belajar, mencoba untuk lebih sepertiNya, sabar, baik, tanpa pamrih, aku telah melalui jalan yang panjang! Tapi anugerah Tuhan selalu membuatku merasa cukup!"
Menjalani ikatan pernikahan memang tidaklah mudah.
Selalu ada kerikil yang datang sebagai ujian keutuhan rumah tangga.
Agar pernikahan langgeng dan harmonis hingga maut memisahkan, sebaiknya hindari 7 kesalahan yang kerap dilakukan pasangan saat usia pernikahan belum gelap setahun.
Karena jika dibiarkan berlarut-larut, masalah bisa kian besar dan menyebabkan perpisahan.
Baca Juga : 10 Cara Sederhana Mengusir Cicak dari Dalam Rumah, Murah dan Efektif
Tidak mendiskusikan keuangan
"Berbicara tentang uang itu sulit. Orang-orang cenderung menghindarinya, terutama dalam hubungan romantis atau awal pernikahan karena bisa menyebabkan adu argumen." kata pengacara perceraian Morghan Leia Richardson dilansir dari Bustle.
Salah satu manfaat pernikahan adalah terbentuknya mitra finansial: dua penghasilan dan pengeluaran bersama.
Tetapi pasangan yang tidak membicarakan keuangan akan menyebabkan kehancuran.
Keterbukaan keuangan keluarga menjadi hal yang penting bagi kelanggengan hubungan pernikahan.
Pembagian tugas rumah tangga tidak adil
Bukan hanya istri yang harus mengerjakan pekerjaan di rumah, namun juga suami.
Sebelum kehadiran sang buah hati, mulai diskusikan pembagian tugas seperti menyapu, mencuci piring, membuang sampah, dan lain-lain.
Memang terdengar sepele, namun jika hanya istri yang mengurus rumah, lama-lama bisa muncul gerutu yang akhirnya menyebabkan pertengkaran.
Terlebih jika sudah memiliki anak, pasti tugas di rumah semakin banyak.
Baca Juga : Cara Tahan Lama Berhubungan Intim, Hindari 7 Kesalahan Ini Saat di Ranjang
Melupakan hal-hal kecil
Mungkin semasa pacaran, pasangan biasa melakukan hal-hal manis seperti membuatkan kopi, membuat lelucon, membuatkan sarapan favorit, mengirimkan bunga, dan hal kecil lain yang bisa membuat Moms senyum-senyum sendiri.
Namun setelah menikah, hal-hal seperti ini bisa lenyap begitu saja karena tujuan untuk hidup bersama telah tercapai.
Padahal hal-hal sederhana ini sangat penting terutama saat menghadapi masa-masa sulit.
"Hal-hal ini tidak harus berhenti karena kamu sekarang sudah menikah dan tidak berkencan.
Sebenarnya, itu ide yang baik untuk terus melakukan hal-hal ini setelah menikah dan setelah menetap dalam kehidupan bersama.
Dengan semua tekanan yang datang dalam pernikahan baru dan mungkin dengan anak-anak, penting untuk saling mengingatkan mengapa Anda memulai keluarga ini." ungkap Gabriel Cheong, Pemilik Infinity Law Group LLC.
Tinggal bersama orangtua atau mertua
"Saya telah menemukan bahwa hidup dengan orang tua selama beberapa tahun pertama pernikahan dapat menyebabkan berakhirnya pernikahan," kata Kemie King, Esquire di King Lindsey.
"Beberapa tahun pertama pernikahan adalah waktu penyesuaian bagi pasangan baru. Selain menggabungkan hidup mereka bersama, pasangan juga menyesuaikan diri dengan kebiasaan menyebalkan pasangannya.
Adanya orang dewasa lain di rumah, terutama orangtua, pada umumnya bisa menyebabkan kegagalan.
Pasangan membutuhkan waktu untuk membentuk ikatan satu sama lain sebagai mitra yang sudah menikah.
Mereka harus berusaha sebaik mungkin untuk menghindari hidup bersama orang lain selama beberapa tahun pertama pernikahan," tuturnya.
Penting bagi pasangan baru untuk memiliki rumah sendiri, bahkan meski hanya menyewa.
Baca Juga : Nekat Lakukan Hal Ini Saat Haid, Seorang Perempuan Hampir Meregang Nyawa
Tidak jujur mengenai hutang
Kebanyakan pasangan tidak membicarakan hutang dan kewajiban mereka sebelum menikah.
Padahal sangat penting bagi pasangan untuk mendiskusikan berapa banyak kartu kredit yang dimiliki, saldo setiap kartu, pinjaman yang harus dibayar, dan masalah keuangan lainnya.
Masalah ini akan memengaruhi masa depan keuangan pasangan itu bersama-sama.
Kurang komunikasi
Sebelum menikah, para pasangan mungkin akan menyembunyikan kebiasaan buruknya, sekecil apa pun itu.
Namun setelah menikah, hal kecil seperti ini tentu akan mulai terbongkar.
Misalnya kebiasaan tidak menutup pasta gigi, sembarangan menaruh pakaian kotor, menaruh sepatu di mana saja.
Mungkin awalnya pasangan dapat memaklumi dan membereskannya, namun jika tidak didikusikan masalah ini bisa menjadi sangat serius.
Setiap ada masalah sekecil apa pun, sebaiknya segera didiskusikan sebelum masalah menjadi kian kompleks.
Baca Juga : Manfaat Makan 6 Siung Bawang Putih Panggang, Pulihkan Tubuh Hanya Dalam 24 Jam!
Membuka luka lama saat bertengkar
Pasangan yang bertengkar sering kali tidak berhati-hati dalam menyusun kata.
Sehingga tak sedikit yang kembali mengumbar kesalahan-kesalahan lama pasangannya.
Hal ini sangat berbahaya bagi pernikahan apalagi jika pasangannya juga memberikan serangan balik.
Oleh karena itu, sebaiknya komunikasikan segala permasalahan secara baik-baik dan tidak langsung menyerang.
Jangan sampai menyakiti hati pasanganmu, apalagi jika masih pasangan baru karena masa depan masih panjang.
Source | : | Instagram,harpersbazaar.com,Bustle |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR