"Gejala klinis kanker paru tidak khas. Misalnya, batuk, nyeri dada dan napas pendek yang juga bisa dicurigai menjadi tanda penyakit lain. Jadi memang memerlukan alat bantu yang lain," ungkapnya.
Evlina bahkan mengungkap bahwa kanker paru kerap tidak menunjukan gejala meskipun telah menyabar ke otak.
Baca Juga : Berita Kesehatan: 5 Makanan yang Dianggap Sehat, Justru Membahayakan Kesehatan
Baca Juga : Berita Kesehatan: Ilmuwan di Cina Klaim Bayi Kembar Tak Kena HIV Akibat Pengeditan Gen
"Bahkan saat kanker paru telah masuk ke otak gejalanya juga tidak khas. Misalnya sakit kepala, jadi tidak ada yang bisa melihat secara langsung bahwa seseorang terkena kanker paru," tambahnya.
Evlina bahkan menganjurkan bagi mereka yang memiliki faktor risiko untuk segera cek ke petugas kesehatan.
"Jadi untuk mencegahnya harus memeriksakan diri, terutama jika memiliki faktor risiko," tutupnya.
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR