Nakita.id - Seorang perempuan bernama Hazel Salvage dilaporkan meninggal dunia beberapa hari setelah bakteri pemakan daging menyerang tubuhnya.
David Hodges (27), putra dari Hazel Salvage, menceritakan bagaimana ibunya meninggal dunia dalam keadaan menyedihkan di hadapannya.
Saat David baru bangun tidur, ia mendapati sang ibu tidak dapat berdiri karena terlalu lemah, mengigau dan bergumam sesuatu yang sulit dimengerti.
Baca Juga : Sang Ibu Beri Pesan Sebelum Meninggal Dunia, Roger Danuarta Berharap dapat Menjalankan Semuanya
Dia bergegas menghampiri Hazel (47) yang tidak dapat bergerak itu, tidak tahu bahwa ada bakteri mematikan, necrotising fasciitis, sudah menyerang jaringan di bawah lipatan kulit di perut ibunya.
Sang ibu hanya mempunyai waktu beberapa jam untuk bertahan hidup.
Kemudian David segera menelepon 999 untuk meminta pertolongan ketika Hazel sedang berjuang untuk bernapas sambil merintih kesakitan.
"Dia (Hazel) mengatakan hal-hal secara acak, dan dia tidak bisa turun dari sofa di ruang tamu meski dia sudah berusaha keras. Dia banyak menggumam. Itu sangat mengerikan. Seakan ia berubah menjadi orang lain," tutur David, melansir laman Mirror.
David mengatakan bahwa sang ibu terlihat sedang mencoba mengatakan sesuatu namun sangat sulit karena menahan sakit di perutnya.
"Aku bilang, 'Ibu, kau bilang apa?', tetapi ia terus saja menggumam sesuatu tentang gereja," sambungnya.
Walau Hazel dikatakan sebagai sosok yang kuat, tetapi ketika bakteri sudah menyerangnya ia menjadi tak berdaya.
"Dia (Hazel) adalah perempuan yang kuat. Saat itu dia terlihat tidak bisa bangun karena sangat lemah.
Biasanya dia akan bangun dan pergi ke kota, tetapi sekarang dia bahkan tidak bisa ke toilet," lanjutnya.
Baca Juga : 'Gemeletuk Kematian', Suara yang Akan Terdengar dari Tubuh 23 Jam Sebelum Seseorang Meninggal Dunia
David mengatakan bahwa saat itu dirinya begitu sedih melihat sang ibu kesakitan.
"Aku menangis tersedu-sedu. Aku tidak ingin kehilangan ibu," ujarnya.
Necrotising fasciitis adalah bakteri langka, mematikan dan sangat agresif yang bisa dengan cepat menghancurkan jaringan di bawah kulit.
Baca Juga : Dari Penyakit Kulit Hingga Bakteri Berbahaya, Ini Risiko Jilatan Anjing pada Tubuh Kita!
Paramedis bergegas ke rumah mereka di Slough, Inggris pada 20 Oktober 2017 lalu, tapi sayangnya Hazel terlalu besar untuk dipindahkan dengan aman ke ambulans.
Sehingga petugas pemadam kebakaran harus mengeluarkannya dari rumah sebelum dia dilarikan ke Rumah Sakit Wexham Park, Berkshire, Inggris.
Keadaan Hazel semakin memburuk dan harus menjalani pembedahan agar hidupnya terselamatkan.
"Ketika dia keluar mereka mengatakan kepadaku bahwa mereka (dokter bedar) telah memotong sebagian besar perut Ibu karena sudah membusuk," kata David.
Baca Juga : 'Gemeletuk Kematian', Suara yang Akan Terdengar dari Tubuh 23 Jam Sebelum Seseorang Meninggal Dunia
"Dokter membiarkan lukanya terbuka sehingga mereka masih bisa mengobati bagian yang terinfeksi. Jika mereka memotong seluruh perutnya, itu akan membunuh Ibu, sehingga mereka memotong bagian terburuknya," sambungnya.
Namun kondisi Hazel justru semakin memburuk hingga akhirnya ia meninggal dunia di rumah sakit.
Atas kondisi yang dialami sang ibu, David saat ini ingin menyadarkan masyarakat bahwa ada bakteri yang lebih menakutkan dari penyakit kanker.
"Orang-orang mendengar penyakit seperti kanker, tetapi mereka tidak pernah mendengar tentang infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Orang pikir bakteri adalah sesuatu yang bisa dibersihkan, tetapi jika masuk ke aliran darah bakteri akan menjadi mematikan."
Lalu David menggambarkan bagaimana bakteri pemakan daging ini bekerja."Pagi itu dia berjalan dari kamar tidur ke ruang tamu, tetapi dalam beberapa jam dia terlalu lemah untuk berdiri dari sofa. Begitulah cepatnya bakteri itu bergerak.
Dia berjuang sangat keras. Dia masih hidup selama dua hari di rumah sakit. Sebelumnya aku aku tahu ada yang salah dengan perutnya tetapi aku pikir dia sudah periksakan dirinya ke dokter."
David begitu menyesal ketika dirinya tidak mengantarkan sang ibu ke rumah sakit lebih dini sebelum bakteri itu berkembang.
"Aku harap sekarang aku memaksanya pergi ke dokter lebih cepat tapi sulit untuk membuat seseorang melakukan sesuatu yang tidak ingin mereka lakukan."
Baca Juga : Demi Pergi Dengan Kekasihnya, Ibu Ini Telantarkan & Mengunci Bayinya di Toilet Hingga Meninggal
6 Tips Membujuk Anak Agar Nyaman Menjalani Pemeriksaan dan Perawatan Saat Sakit
Source | : | Mirror |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR