Nakita.id - Tahukah Moms, mendengkur saat tidur terkait dengan pernapasan dan dapat menyebabkan masalah dalam perilaku dan masalah di sekolah.
Mungkin Moms menyangka kalau mendengar dengkuran dari kamar anak, ia sedang tidur nyenyak.
Tapi, coba pikirkan lagi.
Baca Juga : Fakta Aneh Bayi Baru Lahir Ini Tak Pernah Diungkapkan Dokter!
"Jika anak Anda kedinginan, jika mengeluarkan suara sekali-kali mungkin tak masalah, tapi jika suaranya keras dan konsisten, tubuh menjadi terbangun dan membuat anak menjadi kurang istirahat," kata Judith Owens, M.D., direktur obat tidur di Children's National Medical Center di Washington, DC.
Resikonya lebih tinggi daripada hanya kasus rewel.
Sebuah penelitian baru menemukan bahwa anak-anak yang mendengkur, mengalami apnea.
Kondisi ini lebih mungkin menyebabkan masalah sosial dan emosional serta masalah perilaku, seperti agresif dan kesulitan bergaul dengan teman sebayanya.
Gangguan tidur terkait pernapasan, yang dapat disebabkan oleh pembesaran amandel atau adenoid atau obesitas, juga dapat salah didiagnosis sebagai gangguan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).
Baca Juga : Minum Rendaman Air dan Biji Ketumbar, Rasakan 6 Manfaat Kesehatan Tak Terduga Ini!
Anak-anak yang kelelahan menjadi gelisah, impulsif, dan keras kepala.
Mereka mungkin kesulitan fokus di sekolah, ini semua gejala ADHD.
"Lebih baik bangun pagi-pagi dan merekatkan sarapan," kata Dr. Owens.
Istirahat yang cukup sangat penting untuk otak yang sedang berkembang.
Baca Juga : Jangan Pergi ke Rumah Sakit Lewat dari Jam 3 Sore, Akibatnya Fatal!
Moms tentu sudah tahu kuncinya: matikan televisi dan segala sesuatu yang berlayar setidaknya satu jam sebelum tidur.
Lalu bersantai dengan mandi dan bercerita dan yang paling penting, tetap lakukan rutinitas ini secara konsisten.
(Rizqa Widiasti/Nakita.id)
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Source | : | parenting.com |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR