Dilansir dari Nakita.id, seorang psikolog menjelaskan pentingnya figur ayah dan bagaimana tumbuh kembang anak tanpa hadirnya sosok ayah.
Baca Juga : Segera Menikah dengan Shelvie Hana Wijaya, Daus Mini Ceritakan Perbedaan Saat Menikah dengan Istri Pertama, Kedua dan Ketiganya Ini!
Psikolog Keluarga, Arif Samil di acara Seminar dari Komunitas Single Mom Indonesia: Temukan Kekuatan Diri #BerjayalahPerempuan (29/9), menjawabnya secara lugas.
"Kalau anak tidak pernah bertemu sosok ayahnya, hal ini tentunya akan membuat anak kehilangan figur ayahnya tersebut.
Sedangkan figur ayah ini penting bagi anak, karena itu bagian dari identitas diri anak," ungkapnya.
Baca Juga : Mantan Suami Nikah Lagi, Ini Jawaban Elly Sugigi Ketika Ditanya Rencana Pernikahannya
Identitas diri (self identity) diungkap Erik Erikson sebagai kesadaran seseorang akan siapa dirinya dan apa yang dipertahankannya.
Jika anak merasa bahwa dia terlahir sebagai sosok yang tidak memiliki ayah, sedangkan teman temannya memiliki sosok tersebut, maka anak tersebut akan kehilangan jati diri.
Hal itu juga akan membuat sang anak tumbuh dengan pandangan bahwa dirinya 'menyedihkan'.
"Jadi saat ia mencari jati diri, dia ingin tahu siapa sosok ayahnya dan sosok ibunya," jelasnya.(*)
Source | : | nakita.id,viral thread |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR