Nakita.id.- Salah satu “kenang-kenangan” yang didapat banyak Ibu dari kehamilannya adalah selulit. Guratan menyerupai kulit jeruk yang bergelombang ini, selain timbul di permukaan kulit perut, juga bisa muncul di paha dan pinggul.
Selulit merupakan penumpukan sel lemak yang berlebih pada jaringan kulit. Selama hamil, kadar estrogen dan progesteron di tubuh kita meningkat dan mendorong kulit untuk menyimpan lebih banyak lemak bagi janin.
Banyak orang menganggap selulit sama dengan stretch mark. Pada kenyataannya, menurut dr. Tika Pamella Sarah, SpKK dari Eka Hospital BSD, selulit dan stretch mark adalah dua hal berbeda. Stretch mark muncul di sepanjang masa kehamilan Ibu, disebabkan oleh kulit yang melar hingga maksimum akibat rahim yang membesar seiring pertumbuhan janin.
Baca juga: Cara Mudah Mengatasi Stretch Mark Dan Selulit Saat Hamil
Munculnya stretch mark yang turut dipengaruhi oleh hormon kehamilan ini, ditandai dengan permukaan kulit yang terlihat pecah-pecah. Risiko munculnya stretch mark juga lebih besar pada mereka yang sering mengalami kenaikan dan penurunan berat badan secara drastis, semisal pelaku diet yoyo.
Meski begitu, tidak semua bumil memiliki stretch mark. Faktor genetik turut memengaruhi. Jika Ibu atau anggota keluarga memiliki stretch mark, maka kemungkinan besar di kulit kita pun akan muncul stretch mark ketika hamil. Bumil dengan jenis kulit kering juga cenderung memiliki stretch mark. Umumnya, guratan di perut mulai tampak saat usia kehamilan masuk trimester 2.
TRIK MENYAMARKAN
Selulit yang sudah terbentuk akan sulit dihilangkan. Meski selulit dan stretch mark terletak di bagian tubuh yang tertutup pakaian, keberadaannya tetap dapat memengaruhi rasa percaya diri kita. Walaupun tak bisa dihilangkan sepenuhnya, masih ada sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk menyamarkan selulit maupun stretch mark pascamelahirkan;
- Oleskan krim khusus.
Setiap hari, oleskan krim atau losion khusus untuk menyamarkan selulit dan stretch mark. Krim ini berfungsi merangsang kembali pertumbuhan kolagen, terutama pada stretch mark yang baru terbentuk dan masih berwarna merah keunguan. Bila stretch mark sudah lama muncul dan berwarna putih, akan semakin sulit disamarkan. Pilihlah krim atau losion yang kandungan pelembapnya tinggi serta tidak mengandung pewangi ataupun pewarna. Bisa juga memakai krim atau losion yang mengandung minyak (oil). Produk berlabel hypoallergenic juga layak dicoba, karena biasanya aman untuk kulit sensitif dan tidak memicu alergi.
- Turunkan berat badan.
Selulit muncul karena adanya penumpukan lemak di jaringan kulit bumil. Untuk mengikis lemak ekstra ini, kita tak perlu melakukan diet khusus pascamelahirkan. Selama masih menyusui, kita justru harus mengonsumsi gizi yang lengkap agar produksi ASI bagi bayi cukup. Jangan sampai takut makan ya, Ma. Kuncinya adalah memperbanyak konsumsi protein dan karbohidrat kompleks serta membatasi asupan karbohidrat sederhana dan makanan yang digoreng. Pasalnya, dua jenis makanan terakhir tergolong tinggi kalori dan berkontribusi dalam meningkatkan berat badan.
- Olahraga teratur.
Menurut Wayne L. Westcott, PhD, direktur riset fitnes di Quincy College dan penulis buku No More Cellulite, selulit adalah masalah ganda. Untuk mengatasinya diperlukan dua solusi berbeda, yakni olahraga untuk menghilangkan ekstra lemak dan untuk menguatkan otot. Jenis olahraga yang efektif untuk membakar lemak, misalnya kardio; sedangkan untuk menguatkan otot, kita dapat melakukan latihan angkat beban.
Baca juga: Ini Dia Cara Menghilangkan Selulit Secara Alami
CEGAH SEJAK AWAL KEHAMILAN
Kemunculan selulit maupun stretch mark saat hamil, sebenarnya dapat dihindari apabila kita melakukan perawatan rutin sejak awal kehamilan. Jadi, begitu tahu hamil, segera lakukan perawatan khusus untuk kulit. Olesi perut, paha, dan pinggul dengan krim atau losion khusus anti-stretch mark setiap hari. Tujuannya untuk melembapkan kulit sehingga ketika meregang permukaannya tidak akan terlalu pecah.
Selain krim dan losion, kita juga dapat mengolesi kulit dengan minyak zaitun murni. Yang penting, perawatan dilakukan paling telat di usia kehamilan 3 bulan. Jika bumil baru mengoleskan krim atau losion saat usia kehamilan menginjak 4 bulan ke atas, maka efektivitasnya akan sangat rendah karena di fase ini kulit sudah melar.
Baca juga: Campuran Bubuk Kopi Dan Minyak Zaitun Efektif Hilangkan Stretchmark
Selain itu, bumil juga perlu menjaga pertambahan berat badannya agar tidak terlalu melonjak guna mengurangi risiko timbulnya stretch mark. Kenaikan berat badan yang normal bagi perempuan dengan berat badan ideal sebelum melahirkan antara 10—15 kg. (*)
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR