Nakita.id - Percaya atau tidak semua hal yang kita kerap anggap canggih sekarang ini sebenarnya sudah ada sejak zaman dahulu.
Hanya saja yang ada sekarang ini sudah mengalami metamorfosis, baik dari segi bentuk, fiture, dan teknologi yang digunakan.
Tapi bagi kita yang hidup di zaman sekarang, melihat teknologi zaman dulu disandingkan dengan made-in sekarang biasanya akan tertawa geli sendiri, karena lucu.
Coba saja bayangkan jika sekarang ini melakukan video call dengan menggunakan piranti jaman dulu, apa tidak ribet jadinya, hehe....
Baca Juga : Gunakan Teknologi Mutakhir, Apakah USG 4 Dimensi Menimbulkan Efek Samping?
Moms, berikut adalah 8 teknologi zaman old yang disandingkan dengan persamaannya di zaman sekarang, yang dilansir dari berbagai sumber.
Siap-siap senyum sendiri, hehe...
1. Handphone
Zaman dahulu alias zaman old telpon nir kabel besarnya melebihi ulekan nenek kita di dapur. Beda jauh kan dengan handphone zaman sekarang yang bentuk fisiknya tipis dan manis. Tekonologinya pun beda.
Baca Juga : Inovasi Teknologi Tekstil Terbaru, 5 Alasan COTTON USA Perusahaan Kapas Berkualitas Tinggi
Handphone zaman sekarang sudah menjadi piranti komputer kecil, yang fungsinya seperti laptop.
2. Televisi
Televisi zaman dulu bentuknya unik dan cara penggunannya nyentrik.
Bayangkan untuk bisa menonton tivi berefek lebar harus ada kaca pembesarnya.
Baca Juga : Dengan Teknologi Terkini, Bisa Jadi Google Lebih Akurat Mendeteksi Kanker Payudara Dibandingkan Manusia
Berbeda sekali dengan tivi zaman sekarang yang lebar dan besar, juga tanpa perlu ditonton dengan alat tambahan.
3. Teknologi Video Call
Saat Whatapps bisa digunakan video call, kita semua takjub bukan kepalang, benar kan?
Padahal Moms, teknologi video call ini sudah ada sejak zaman old.
Baca Juga : Berita Kesehatan Terbaru: Serangga Dapat Dimakan & Tinggi Protein
Tapi lihat dong piranti yang digunakan, hehe... ajib kan? Besar, berkabel, dan ada gagang telponnya.
Bagaimana ya jika ingin video call di luar rumah?
4. Mouse
Zaman sekarang mouse untuk mengoprasikan kursor dan perangkat komputer bentuknya macam-macam dan tanpa kabel.
Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Bolehkah Ibu Hamil Makan Jahe? Ini Penjelasannya!
Tapi coba lihat yang zaman old, bentuknya mirip tikus atau rumah tikus ya?
5. Action Cam
Saat ini action cam bukan barang mewah. Karena action cam sekarang ini sudah murah dan menjadi piranti wajib bagi kita yang suka mengabadikan aktivitas luar ruang, juga dalam ruang.
Tapi tahukah Moms, jika action cam ini prodak zaman old?
Baca Juga : Berita Kesehatan: Ramalan Pemenang Nobel Bidang Kedokteran 2018, 'Kanker Berkurang, Tapi Tak Akan Hilang'
Sekarang ini action cam yang ada hanya pengembangannya saja dan diperkecil.
6. Alat Mendengarkan Musik Personal
Zaman dulu disebut walkman. Sekarang sebenarnya sudah banyak piranti yang bisa melakukannya. Tapi yang paling terkenal adalah iPod.
Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: 6 Penyebab Vagina Gatal dan Cara Mengatasinya
Bentuknya tentu lebih tipis dan manis dari zaman old. Begitu juga teknologinya, dulu menggunakan kaset berpita, sekarang tinggal download.
7. Kamera
Satu ini tentu Moms sudah tahu, jika kamera sejak zaman old sudah ada, sejak yang terbuat dari kayu yang besar.
Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Gatal Ada Benjolan Merah Kecil di Kemaluan, Hati-hati Herpes
Walaupun kamera sudah ada yang kecil di zaman old, tapi penggunaannya masih terbatas dan ribetnya minta ampun untuk menggunakannya.
8. Mesin Tik
Yaps, dulu mesin tik hanya mampu mencetak huruf.
Tapi sekarang, komputer yang sudah menjelma keberbagai bentuk, seperti halnya laptop, tak hanya bisa dimanfaatkan mengetik untuk membuat tulisan, tapi sudah bisa dibuat untuk design, edit foto dan video, hingga browsing dan masih banyak lagi lainnya.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Seorang Pria Alami Kerusakan Hati dan Gagal Ginjal Akut Setelah Makan Empedu Ikan
Bagaimana Moms lucu kan, teknologi zaman old dan zaman know yang serupa disandingan.
Nutrifood Research Center, Bangun Ekosistem Pembelajaran Berbasis Sains Melalui Penelitian, Pendidikan, dan Komunitas
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR