Nakita.id. - Sebelum Ibu berusaha menghilangkan kebiasaan mengisap jempol pada bayinya, menurut Psikolog Mira. D. Amir dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia, perlu ditelusuri dulu mengapa si bayi melakukannya.
Apakah bayi kurang menyusu? Apakah Ibu gagal memberikan rasa nyaman sehingga bayi mencari kenyamanan dengan mengisap jempolnya? Atau karena bayi sedang tumbuh gigi. Pada saat ini gusinya akan gatal sehingga bayi memasukkan jempol ke dalam mulutnya untuk mengurangi rasa gatal itu.
Baca juga: Anak Isap Jempol Tanda Ia Cemas
“Namun respons Ibu jangan over reactive ya. Karena bila ibu tampak khawatir dan melarang dengan keras dan tiba-tiba, bayi bisa bingung dan tidak nyaman. Padahal ketidaknyamanan, justru akan membuat bayi makin keras mengisap jempolnya.”
Saran Mira, untuk mengurangi kebiasaan bayi mengisap jempol, tanggapi kebutuhan bayi dengan tepat. Misal, jika bayi menangis berarti ia membutuhkan sesuatu yang ia butuhkan, apakah haus, apakah popoknya basah, dan sebagainya. Bila karena tumbuh gigi, berikanlah ia teether yang aman untuk digigit-gigit. Intinya, segeralah bertindak dengan cepat dan tepat.
Untuk mengganti kebiasaan mengisap jempol dengan mengisap empeng, menurut Mira, kurang disarankan. “Empeng sama saja dengan jempol. Empeng juga dapat membuat pertumbuhan gigi terganggu. Ini belum menyebut risiko mudahnya empeng terkena bakteri atau debu,” jelas Mira.
Baca juga: Kenapa Bayi Mengisap Jempol
Kalau Ibu ingin mengalihkan perhatian bayi dari kebiasaannya mengisap jempol, Ibu dapat menerapkan langkah-langkah di bawah ini. Namun lakukan secara pelan-pelan dan tidak kasar. Menghentikan suatu perilaku harus ada alternatifnya. Berikut ini yang Ibu bisa lakukan:
1. Jika bayi belum bisa duduk, Ibu bisa menggendongnya saat ia merasa tak nyaman. Ajaklah ia bicara atau senandungan nyanyian.
2. Bila bayi sudah bisa duduk, ajak ia bermain ketika ia mulai tampak mengisap jempolnya. Betul, ia pasti juga akan memasukkan mainannya ke dalam mulut. Untuk itu pastikan mainan itu bersih dan aman untuknya. Ibu bisa juga mendongeng atau bercerita dengan menggunakan alat peraga yang menarik.
3. Bayi yang sudah bisa diberi MPASI, pastikan untuk mendapat jadwal camilannya tepat waktu. Karena kegiatan makan, juga dapat membuat perhatiannya teralihkan dari mengisap jempol.
4. Bisa diberikan boneka dan mengajari bayi memeluknya. Ini agar kedua tangannya beraktivitas sehingga tidak mengisap jempol.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR