Nakita.id - Sebelumnya, kita mungkin tahu bahwa jumlah lemak perut berlebih bisa menjadi penyebab sejumlah penyakit, baik ringan atau serius. Di antaranya, gangguan pencernaan, bahkan dapat menyebabkan masalah serius seperti kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, stroke dan penyakit jantung!
Beberapa penelitian juga menyebutkan, lemak di perut bisa menyebabkan sakit punggung, nyeri lutut, ketidaksuburan pada laki-laki dan perempuan, kelelahan, depresi, dan sebagainya.
Baca juga : Akhirnya, Para Ahli Temukan Cara Membasmi Kanker Tanpa Sisa
Risiko lainnya terungkap dari temuan para ilmuwan di Cina belum lama ini. Mereka menemukan bahwa akumulasi lemak perut berlebih pada perempuan bisa dikaitkan dengan penyebab kanker payudara pada perempuan.
Dikatakan bahwa akumulasi lemak di perut bisa menyebabkan perkembangan sel kanker di payudara, mengingat kedekatan payudara ke daerah perut.
Padahal mendengar kata kanker bisa membuat kita takut, karena implikasi dari penyakit mematikan ini bisa mengerikan, membuat manusia mengalami rasa sakit, dan akhirnya menyebabkan kematian dalam banyak kasus!
Bahkan dengan kemajuan teknologi medis, penyembuhan beberapa jenis kanker belum ditemukan dan tingkat kekambuhannya masih sangat tinggi.
Jadi, sangat penting untuk menjaga berat badan yang sehat dan memastikan lingkar pinggang Ibu tetap dalam rentang yang sehat.
Baca juga : 4 Jenis Makanan Penyebab Kanker yang Tak Terduga
Penelitian di Cina juga menyebutkan, perempuan dengan tubuh berbentuk buah pir, seperti pada mereka yang memiliki perut yang rata, dengan pinggul yang besar memiliki kemungkinan lebih kecil terkena kanker payudara, dibandingkan perempuan dengan tubuh berbentuk apel, dengan perut lebih besar.
Baca juga : Jangan Sepelekan Kanker Lidah yang Gejalanya Mirip Sariawan
Jadi, lakukan diet sehat dan rutin berolahraga untuk mengurangi lemak perut, yang diketahui bisa menurunkan risiko kanker payudara pada perempuan, menurut penelitian tersebut. (*)
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR