Nakita.id - Seorang pria asal New Jersey tidak menyangka akan menemukan sebutir mutiara di dalam masakan tiram yang dipesannya di sebuah restoran.
Rick Antosh (66) sedang makan siang bersama teman lamanya di Grand Central Oyster Bar and Restaurant di New York.
Dia pun memesan menu masakan tiram.
Baca Juga : Makin Memanas, Hotman Paris Sindir Hilda Vitria Lagi 'Malu Sendiri Terbongkar Belangmu!'
Di tengah menyantap masakan tersebut, tiba-tiba Antosh merasakan ada sesuatu yang keras di dalam mulutnya.
"Tiba-tiba saya merasakan sesuatu yang keras seperti gigi atau tambalan dan itu menakutkan," kata Antosh kepada WPIX-TV.
Namun saat mengambil benda keras itu dari dalam mulutnya, Antosh pun terkejut setelah melihat butiran putih di tangannya.
"Saya pun baru menyadari jika itu bukan gigi, melainkan sebutir mutiara," ujar Antosh.
"Ukuran hanya sebesar gotri dan bulatannya sedikit kasar," tambahnya.
Setelah menyadari apa yang ditemukannya dalam makanannya, Antosh pun memanggil manajer restoran.
"Saya bertanya kepada manajer restoran seberapa sering hal seperti ini terjadi, dan dia mengaku belum pernah melihat ada kasus serupa sebelumnya," kata Antosh.
Sementara, kepala koki restoran, Sandy Ingber, mengatakan, selama 25 tahun dirinya bekerja di restoran itu, pengunjung yang beruntung menemukan mutiara di dalam tiram mereka dapat dihitung dengan jari, meski restoran menjual hingga 5 juta porsi setiap tahunnya.
Lihat postingan ini di Instagram
"Itu adalah masakan tiram terbaik yang pernah saya pesan," kata Antosh.
Melansir dari situs berita Northjersey.com, Menu masakan tiram yang dipesannya adalah seharga 14,75 dollar AS atau sekitar Rp 200.000, namun mutiara yang ditemukannya ditaksir dapat bernilai hingga 2.000 dollar AS (sekitar Rp 29 juta).
Meski tertarik dengan nilai jual mutiaranya, namun Antosh mengaku belum memutuskan apakah akan menyimpan atau menjual mutiara itu.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Santap Masakan Tiram di Restoran, Pria Ini Temukan Sebutir Mutiara"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR