Nakita.id - Baim Wong dan Paula Verhoeven mengaku tengah menjalani program hamil.
Pasangan yang menikah pada 22 November 2018 ini ingin buru-buru memiliki buah hati.
Demi mewujudkannya, Baim Wong pun rela menyingkirkan kucing-kucing kesayangannya dari rumah.
"Kita lagi program hamil sekarang, nah emang salah satunya tuh caranya menyingkirkan kucing-kucing," ujar Baim Wong dilansir dari Grid.id.
Baca Juga : Berita HOAX Kesehatan: Bulu Kucing Bisa Menyebabkan Mandul?
Moms mungkin sering mendengar desas desus mengenai bulu kucing yang bisa menyebabkan kemandulan.
Oleh karena itu, banyak pasangan yang menghindari kucing saat tengah menjalani program hamil.
Namun benarkah hal tersebut?
Baca Juga : Berita Kesehatan: Makan 1 Butir Telur Tiap Hari Ampuh Cegah Stroke
William W Hurd, MD, Professor of Reproductive Biology, School of Medicine, Case Western Reserve University menyatakan, tidak ada bukti kontak dengan kucing atau bulu kucing dapat menyebabkan infertilitas (kemandulan).
Desas desus ini beredar berdasarkan fakta bahwa manusia dapat mengidap penyakit yang disebut "toxoplasmosis" dari kucing.
Toxoplasmosis ini adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit Toxoplasma gondii.
Infeksi biasanya terjadi karena mengonsumsi daging yang terkontaminasi parasit Toxoplasma gondii dan daging tersebut kurang matang.
Toxoplasmosis bisa juga berasal dari paparan kotoran kucing yang terinfeksi Toxoplasma gondii atau dari kebiasaan mengonsumsi sayuran atau buah buahan yang tidak dicuci terlebih dahulu.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Perencanaan Kehamilan, Cara Agar Sperma Berkualitas
Infeksi Toksoplasmosis memiliki gejala mirip flu pada manusia, seperti:
- Pegal-pegal
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Sakit kepala
- Demam
- Kelelahan.
Jika seorang wanita terkena toksoplasmosis selama kehamilan, hal ini dapat membahayakan anaknya yang belum lahir.
Janin dalam kandungannya dapat lahir dengan cacat lahir, seperti mengalami kelainan penglihatan dan pendengaran dikemudian hari.
Meskipun kontak dengan kucing tidak dapat berdampak langsung dengan risiko toksoplasmosis.
Namun wanita hamil sebaiknya sebisa mungkin menghindari kontak dengan kotoran kucing.
Wanita hamil juga harus memastikan bulu kucing peliharaan bersih dari kotoran kucing yang menempel.
Bila wanita hamil terpaksa membersihkan kotoran kucing, ia harus mengenakan masker, sarung tangan, dan mencuci tangannya dengan bersih sesudahnya.
Hindari pula tidur langsung bersama kucing.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Akibat Virus, Trombosit Anak Atiqah Hasiholan Turun Hingga Dirawat Di Rumah Sakit
Jika infeksi terjadi sebelum minggu ke-16 kehamilan, wanita hamil mungkin akan menerima antibiotik spiramisin.
Penggunaan obat ini dapat mengurangi risiko masalah neurologis (syaraf) pada janin akibat toksoplasmosis kongenital.
Spiramisin secara rutin digunakan untuk mengobati toksoplasmosis di Eropa, tetapi masih dianggap eksperimental di Amerika Serikat.
Baca Juga : Wah Rupanya Ini 4 Hal yang Bisa Membuat Moms Milenials Panik, Mengalami?
Jika infeksi terjadi setelah minggu ke-16 kehamilan, wanita hamil mungkin akan diberikan pirimetamin dan sulfadiazin dan asam folinic (leucovorin).
Namun pastikan untuk konsultasi langsung dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang dibutuhkan. (*)
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Source | : | Mayo Clinic |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR