"Ini cukup mengejutkan bahwa dalam beberapa hal, matematika dasar yang merupakan inti dari bagaimana para ekonom berpikir tentang pilihan rasional sangat intuitif untuk bayi yang tidak tahu matematika, tidak berbicara, dan hampir tidak dapat memahami beberapa kata,” kata Tenenbaum.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa orang dewasa dan anak-anak yang lebih tua dapat menyimpulkan motivasi seseorang dengan mengamati seberapa banyak upaya yang dilakukan untuk memperoleh sasaran.
Baca Juga : Tak Kuat Tahan Tangis, Ruben Onsu Cerita Villa Dibobol Maling Usai Rumah Dilempar Batu Sampai Pecah
Studi baru ingin belajar lebih banyak tentang bagaimana dan kapan kemampuan ini berkembang.
Dalam percobaan tersebut, para peneliti menunjukkan video animasi bayi berumur 10 bulan di mana seorang 'agen', karakter kartun berbentuk seperti bola memantul, mencoba untuk mencapai tujuan tertentu karakter kartun lain.
Dalam salah satu video, agen harus melompati dinding dengan ketinggian yang bervariasi untuk mencapai tujuan.
Pertama, bayi-bayi itu melihat agen itu melompati dinding rendah dan kemudian menolak untuk melompati tembok tinggi-sedang.
Selanjutnya, agen itu melompati tembok ketinggian sedang untuk mencapai tujuan yang berbeda, tetapi menolak untuk melompati dinding yang tinggi untuk mencapai tujuan itu.
Bayi-bayi itu kemudian ditampilkan adegan di mana agen bisa memilih antara dua tujuan, tanpa hambatan di jalan.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | the health site |
Penulis | : | Rizqa Widiasti |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR