Penelitian soal kelemahan dan solusi JKN dan BPJS Kesehatan di Indonesia menemukan 3 permasalahan;
Baca Juga : Lucu, Anak-anak di Jerman Lakukan Protes Karena Orangtuanya Semakin Asyik Berponsel
1. Adanya kelompok yang disebut sebagai 'missing midle', dimana hanya 52% orang yang terdaftar pada usia 20 hingga 35 tahun dari lapisan ekonomi menengah.
Selanjutnya, hanya 25% pendaftar anak-anak sejak dilahirkan hingga usia 4 tahun.
2. Adanya kesenjangan finansial yang dirasakan oleh JKN dan BPJS dimana pendapatan tidak dapat menutup pengeluaran, disebabkan rendahnya iuran dan tingginya klaim untuk penyakit kronis.
"Studi ini mengungkapkan sebanyak 23% peserta mendaftar ketika mereka sakit.
Baca Juga : Daftar Makanan Sehat untuk Perkembangan Otak Janin.
Selain itu, mereka yang telah memiliki sejarah penyakit kronis juga terbukti sangat antusias mendaftar sebagai peserta JKN.
Meningkatnya risiko terhadap hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung, pada akhinya meningkatkan klaim kesehatan untuk jangka panjang."
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR