Nakita.id - Sebuah kapal jukung atau kapal kecil pembawa bahan bakar minyak meledak di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan pada Kamis (20/12).
Humas Kantor SAR Palembang Perry Irawan mengatakan, kapal jukung bernama lambung Mulya Jasa itu meledak di sekitar SPBB terapung milik Toni di Dermaga Bekang 7 Ulu sekitar pukul 15.30 WIB.
Seperti yang dilansir dari Kompas.com, Kepala Satuan Polisi Air (Sat Polair) Polresta Palembang, Kompol Cahyo Yudho Winarno menjelaskan, kejadian bermula ketika Een, serang (pengemudi) jukung, sedang membeli 10 drum solar dan 10 drum premium di SPBB terapung milik Bukhori.
Baca Juga : Tenggelamkan dan Bakar Putrinya yang Masih 4 Tahun Hingga Meninggal, Sang Ibu: 'Ini Perintah Tuhan!'
Namun, saat pengisian itu berlangsung, mendadak perahu langsung meledak hingga menyebabkan korban mengalami luka bakar.
"Belum diketahui apa penyebab kapal jukung meledak. Karena ketika itu sedang membeli BBM, sekarang masih diselidiki," kata Yudho, Kamis (20/12/2018).
Atas insiden ini, setidaknya 7 orang mengalami luka bakar, salah satunya seorang anak.
Berdasarkan pantauan lapangan, korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat menggunakan becak oleh warga setempat.
Anak yang menjadi korban itu bernama Dafit Faris Sarubi (4). Sebelum ledakan terjadi, Dafit dikatakan sedang asyik mandi di dekat dermaga.
Seorang warga bernama Andi (35) mengatakan dirinya melihat Dafit sedang mandi seorang diri.
Lalu sebuah ledakan besar membakar perahu jukung ketika sedang mengisi BBM di SPBB sungai Musi.
"Anak kecil itu mandi sendirian, tdak jauh dari lokasi. Tadi langsung dibawa diselamatkan warga," tutur Andi.
Dafit menangis histeris kala menahan rasa sakit akibat pipi kanannya robek terkena pecahan kaca saat dirujuk ke RSMH Palembang.
Melansir laman Tribun Palembang, Dafit merupakan salah satu penumpang kapal jukung tersebut.
Baca Juga : Akui Sudah Melahirkan 5 Kali, Ahmad Dhani Beberkan Alasan Mulan Jameela Tidak Boleh Hamil Lagi Oleh Dokter
Dafit ikut bersama ayahnya, Roman (45) yang merupakan ABK Jakung Sumber Agung ke Palembang.
Saat insiden ini terjadi, Dafit berada di kursi paling depan berdampingan dengan ayahnya.
"David dari kemarin nangis minta ikut bapaknyo naik kapal ke Palembang.
Dia menangis terus minta diajak. Bapaknya akhirnya mengajak anaknya ikut untuk ke Palembang naik Jakung," ujar Bowo salah satu penumpang kapal yang selamat.
Baca Juga : Berita Kesehatan: BPJS Defisit dan Bocor, Peneliti Temukan Masalahnya!
Rencananya, kapal yang akan kembali ke Jalur tujuan Muara Padang itu, berhenti lebih dulu mengisi bahan bakar sebelum kembali mengambil pupuk di pasar 16 Palembang.
"Aku di belakang posisinya, sedangkan David dan Roman berada dikursi paling depan.
Saat kejadian kami sedang ingin mengisi bahan bakar. Posisi jukung sedang bergandengan untuk mengisi BBM tadi."
Namun naas, sebuah kapal jukung justru meledak.
"Tiba-tiba saja jukung meledak, saya terdorong angin. Ketika saya berdiri keadaan sudah kacau balau. Api dari samping sudah berkobar.
Saat itu juga saya langsung menyelamatkan orang-orang di jukung yang berisi 4 orang," sambung Bowo.
Baca Juga : Alami Kecelakaan Pesawat & Hilang di Tengah Hutan, Pilot Ini Selamat Meski Tak Makan - Minum Selama Berhari-hari
Kejadian berlangsung cepat, sehingga yang duduk di depan tidak dapat menghindar, akhirnya terkena pecahan kaca.
Dari penuturan Bowo, Dafit langsung dilarikan ke RSMH, langsung dioperasi akibat luka wajahnya cukup parah.
"Sekarang Dafid mau dibedah pipinya untuk dilakukan operasi. Itu kondisi yang saya tau. Sedangkan bapaknya Roman ada di dalam, menemani anaknya," jelasnya.(*)
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Kompas.com,tribun palembang |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR