Semua responden diminta untuk melakukan pemindaian otak.
Sachs menemukan bahwa mereka berhasil membuat keterikatan emosional pada musik sebenarnya memiliki struktur otak yang berbeda daripada yang tidak memiliki keterikatan.
Mereka yang memiliki keterikatan itu cenderung memiliki volume saraf yang lebih padat yang menghubungkan korteks pendengaran dan area yang memproses emosi.
Baca Juga : Sempat Ditolak, Lihat Kisah Cinta Nur Khamid, Pria Muntilan Hingga Bisa Nikahi Bule Asal Inggris Ini
Hal tersebut berarti keduanya dapat berkomunikasi dengan lebih baik.
Semakin banyak saraf dan peningkatan efisiensi antara dua wilayah tersebut berarti seseorang memiliki pemrosesan dalam otak yang lebih efisien.
Apabila seseorang merasa merinding karena musik, ia cenderung memiliki emosi yang lebih kuat dan lebih hebat.
Baca Juga : Tampilan Pria Muntilan yang Nikahi Bule Inggris Ini Jadi Sorotan Saat Berada di Acara Brownis
Tonton Sisi Baru dari Kisah Legendaris yang Telah Dinanti dalam Disney’s 'Mufasa: The Lion King'
Source | : | intisari |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR