Nakita.id - Keintiman Dads dengan pasangan tidak harus berhenti selama kehamilan.
Banyak yang sekarang menyadari bahwa seks hamil justru bisa jadi lebih menyenangkan.
Selama tidak ada komplikasi dan dokter membolehkan istri, Dads bisa melakukan hubungan seks sebanyak yang kalian berdua inginkan.
Baca Juga : Cobalah Mama Pakai Kaos Kaki Saat Hubungan Intim Agar Lebih Mudah Orgasme, Ini Alasannya!
Tetapi sebelum terbawa suasana, berikut adalah beberapa hal yang sangat penting untuk diingat:
1. Berhubungan intim tidak akan menyakiti bayi
Wajar untuk berpikir bahwa penis pria mungkin 'mencolek' bayi di dalam rahim istrinya selama penetrasi.
Namun, itu tidak mungkin secara anatomi, dan bayi dilindungi oleh beberapa lapisan: air di kantung ketuban, otot-otot uterus yang kuat, plasenta.
Lapisan ini berfungsi sebagai penghalang terhadap ancaman internal yang ada dalam aliran darah ibu.
Pastikan Si Kecil tidak merasakan apa-apa selama hubungan seksual.
2. Dorongan seksual pasangan akan berada pada titik tertingg
Perubahan hormon akan bervariasi, tetapi banyak perempuan mencatat peningkatan libido mereka sekitar trimester kedua.
Baca Juga : 5 Risiko Jika Moms Terlalu Banyak Berhubungan Intim dengan Pasangan
Kehamilan juga akan menyebabkan aliran darah meningkat, yang dapat meningkatkan kepekaan pada payudara dan vulva.
Seks mungkin merasa lebih menyenangkan saat ini.
3. Istri Anda mungkin mengalami kekeringan
Meskipun ada minat seks yang tinggi, hormon yang berfluktuasi dapat menyebabkan kekeringan vagina dan mungkin iritasi vagina saat berhubungan seks.
Jika ini kasusnya, pasangan mungkin tidak menghasilkan progesteron yang cukup.
Akibatnya, ini bisa menjadi bendera merah pada kehamilan karena mungkin merupakan gejala untuk kehamilan ektopik.
Sehingga pasangan dibawa ke dokter.
Baca Juga : Freddie Mercury Meninggal Karena AIDS, Penting Tahu Cara Mencegahnya dengan Metode Ini
4. Bayi akan rentan terkena Penyakit Menular Seksual (PMS)
Penyakit menular seksual tidak hanya memengaruhi Dads dan istri, tetapi juga bayi di dalam kandungan.
Ini bisa mengancam kehamilan dan mengakibatkan kelahiran prematur, keguguran, kematian janin, atau hepatitis dan infeksi janin lainnya.
Lakukan tindakan pencegahan yang tepat setiap saat.
Baca Juga : Darah Haid Bisa Tunjukkan Gejala Penyakit Tertentu, Waspada dengan Warna Ini
5. Dads harus mengenakan kondom
Mungkin ini kedengarannya konyol.
Namun, dianjurkan bagi Dads untuk memakai kondom, karena alasan berikut ini.
Sperma mengandung prostaglandin, yang menyebabkan serviks terbuka, menginduksi persalinan.
Jadi kecuali jika istri adalah seorang dokter dan siap untuk melahirkan, Dads harus mengambil tindakan pencegahan.
Terutama jika dokter menyarankan bahwa pasangan berisiko di masa sebelum kelahiran.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Source | : | Smart Parenting |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR