Nakita.id – Strabismus atau mata juling bisa terjadi pada siapa saja, termasuk anak.
Ada beberapa kondisi juling yang bisa memengaruhi perkembangan pengelihatan anak.
Oleh karena itu mengetahui penyebab dari kondisi ini menjadi penting untuk setiap orangtua.
Baca Juga : Perhatikan, Ini Gejala Mata Si Kecil yang Wajib Diperiksakan!
Kondisi ini ternyata bisa diperbaiki Moms melalui serangkainan terapi.
Pengobatan tersebut akan berjalan efektif bila dilakukan saat anak masih berusia dini.
Hal ini karena pada anak usia dini, pengobatan tak hanya bisa mengoreksi penampilan tapi juga fungsi.
Terdapat dua penyebab umum juling pada mata anak, selain karena faktor genetik.
1. Kelainan refraksi
Kelainan ini seperti hiperopia atau miopia (rabun jauh atau rabun dekat).
Dua kondisi tersebut rupanya juga bisa mengakibatkan juling saat tidak dikoreksi dengan baik.
Baca Juga : Anak Asri Welas Kena Katarak, Ketahui Penyebab dan Gejala Katarak Anak
Oleh karena itu, penggunaan kacamata yang tepat tentunya bisa membantu mengurangi juling atau menghilangkan kebutuhan operasi untuk juling.
Anak yang juling karena masalah refraksi harus memakai kacamata secara benar dan konsisten.
Pada kasus tertentu ada juga kondisi juling yang tidak hanya bisa dihilangkan dengan pemakaian kacamata.
Bila terjadi, dokter biasanya merekomendasikan untuk melakukan operasi atau terapi.
2. Juling palsu
Juling palsu disebut juga strabismus.
Kondisi ini bisa terjadi pada banyak bayi khususnya keterununan atau etnis tertentu di benua Asia.
Baca Juga : Tanda Anak Cerdas 0-5 Tahun yang Sering Tak Terpikirkan, Si Kecil Termasuk?
Juling palsu akan terlihat seperti juling ke dalam.
Kondisi ini terjadi karena adanya lipatan kulit pada sudut mata atau hidung yang masih agak lebar.
Pemeriksaan tetap perlu dilakukan, namun bila memang tidak ditemukan adanya juling berarti tidak juga memerlukan tindakan atau terapi.
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Source | : | lembar fakta Jakarta Eye Center |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR