Sutopo juga mengatakan hal yang sama tentang penyebab terjadinya tsunami di akun Twitternya.
Menurutnya, tsunami di Padeglang dan Lampung ini terjadi karena kombinasi longsor bawah laut kibat adanya erupsi Gunung Anak Krakatau serta gelombang pasang saat purnama.
Baca Juga : Tidak Hanya Kios, 45 Pelaku Penjarahan Pasca Gempa dan Tsunami Juga Rusak Mesin ATM!
"Penyebab tsunami di di Pandeglang dan Lampung Selatan adalah kemungkinan kombinasi dari longsor bawah laut akibat pengaruh erupsi Gunung Anak Krakatau dan gelombang pasang saat purnama. BMKG masih meneliti lebih jauh untuk memastikan penyebab tsunami," jelas Sutopo.
Penyebab tsunami di di Pandeglang dan Lampung Selatan adalah kemungkinan kombinasi dari longsor bawah laut akibat pengaruh erupsi Gunung Anak Krakatau dan gelombang pasang saat purnama. BMKG masih meneliti lebih jauh untuk memastikan penyebab tsunami. pic.twitter.com/gbJ9eTND6u
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) December 22, 2018
Bencana ini disebut langka oleh Sutopo karena erupsi letusan Gunung Anak Krakatau masih terbilang kecil dan tidak ada frekuensi tinggi yang mencurigakan.
Selain itu juga tidak adanya gempa yang memicu terjadinya tsunami ini.
"Feomena tsunami di Selat Sunda termasuk langka. Letusan Gunung Anak Krakatau juga tidak besar. Tremor menerus namun tidak ada frekuensi tinggi yang mencurigaikan. Tidak ada gempa yang memicu tsunami saat itu," terangnya.
Baca Juga : REVIEW AKHIR TAHUN:Deretan Kejadian Fenomenal yang Menggemparkan di Indonesia Selama 2018
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com,Twitter |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR