Nakita.id - Duka mendalam menyelimuti keluarga korban Tsunami Banten yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018).
Hingga saat ini lebih dari 300 korban tsunami Banten telah dipastikan meninggal dunia.
Salah satu korban meninggal dunia akibat tsunami yang melanda Banten adalah Herman Sikumbang, Gitaris Seventeen.
Baca Juga : Tangis Ifan Seventeen Pecah Saat Umumkan Kematian Dylan Sahara, Tommy Kurniawan Coba Menenangkan
Pasalnya pada saat kejadian, ia dan personel Seventeen lainnya sedang mengisi sebuah acara yang diselenggarakan tepat di pinggir pantai, tepatnya di Tanjung Lesung beach and resort.
Dalam video yang beredar luas di media sosial, gulungan ombak tiba-tiba menyapu bersih panggung dan sekitarnya saat Band asal Yogyakarta ini tampil.
Padahal saat itu, Band Seventeen baru membawakan lagu keduanya, namun dengan cepat hempasan ombak meluluhlantakkan semuanya.
Baca Juga : Kesaksian Ibu Hamil 6 Bulan Saat Diterjang Tsunami, Sudah Pasrah Ajalnya Datang Hingga....
Dari empat personel Seventeen yang menghibur saat itu, hanya Ifan sang vokalislah yang menjadi satu-satunya korban selamat.
Bassist, gitaris, dan drummer Seventeen pun tergulung ombak hingga meregang nyawa.
Isak tangis keluarga menyelimuti kediamannya saat jenazah Herman dibawa pulang.
Istrinya, Juliana Moechtar tak henti-hentinya meneteskan air mata melihat tubuh suaminya terbujur kaku di dalam peti putih.
Baca Juga : BREAKING NEWS! Dylan Sahara Ditemukan Meninggal Dunia, Ifan Seventeen:
Ia pun hampir sempat menangis histeris saat peti suaminya berada tepat di depan matanya.
Ibu dua anak ini menginginkan melihat wajah suami untuk yang terakhir kalinya, namun sanak tidak membolehkan peti Herman Sikumbang dibuka.
Pada Senin (24/12/2018) jenazah Herman Sikumbang dimakamkan di Tidore, Maluku Utara.
Baca Juga : Mengurangi Konsumsi Gula, Ini 4 Manfaat Kesehatan yang Akan Didapatkan
Setelah pemakaman selesai, sang istri pun mengunggah video saat suaminya dikebumikan.
Terlihat ramai riuh masyarakat yang turut mengantarkan kepulangan gitaris seventeen di peristirahatan terakhir.
View this post on InstagramSubahanallah ... semua sayang sama han @hermanseventeen ...Allahuakbar ...
Baca Juga : Tsunami Banten: Ditinggal Semua Rekan Bandnya, ini Ungkapan Haru Ifan Seventeen!
Ia pun menulis, "Subahanallah ... semua sayang sama han @hermanseventeen ...Allahuakbar ...".
Selain itu, ia juga memposting video sang anak yang ikut menabur bunga di makam sang ayah.
Dengan baju koko berwarna biru tua dan celana coklat, kedua jagoan kecil Uly dan Herman dengan polos menabur bunga di atas liang lahat sang ayah.
"@hafuzadhamiri , hisyam quraisy sayang papa @hermanseventeen," begitu tulis Uly di instagram pribadinya.
Setelah selesai menabur bunga, rupanya anak pertama Herman terlihat terpaku menatap makam sang ayah.
Ia duduk meringkuk di depan liang lahat sambil menatap nanar gundukan tanah yang sudah ditaburi bunga.
Baca Juga : Tsunami Banten: Keyboardist Seventeen Selamat, Tersangkut di Pohon Kelapa, Begini Kondisinya Sekarang
Raut mukanya sedih, seakan telah mengetahui bahwa ayahnya sudah pergi meninggalkannya.
Di sebelahnya, nampak istri Herman yang merangkul sang anak.
Ia memeluk hangat sang anak seakan memberi sinyal bahwa mereka akan kuat menghadapi semua ini.
Baca Juga : Konsumsi Racikan Telur Ayam Kampung dan Madu Dapat Tingkatkan Peluang Kehamilan, Ini Penjelasannya
Terakhir, dalam instagram story miliknya, Uly mengatakan, "Fuza, hisyam Anak kuat...".
Anak pertama bernama Fuza dan kedua bernama Hisyam.
Pada April tahun ini, Fuza anak pertama dari Herman ternyata baru memasukki umur 5 tahun.
Source | : | nakita,Instagram |
Penulis | : | Salmaa Awwaabiin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR