Ya, perkelahian ini disebabkan karena ketersinggungan antara korban dan pelaku.
Peristiwa itu terjadi ketika korban dan pelaku sedang duduk di depan rumahnya masing-masing.
Kemudian Mariana, yang sedang memberi makan anaknya, masuk ke rumahnya dan membanting pintu.
"Jadi ini kejadiannya karena ada unsur ketersinggungan korban terhadap pelaku, karena membanting pintu," Jelas Kanit Resmob Polres Takalar Bripka Syamsuddin Dg Jarre.
Tingkah Mariana memancing kemarahan Nurmianti, sehingga terjadi adu mulut hingga saling cakar antar keduanya.
Kejadian ini menyebabkan Nurmianti pada akhirnya meninggal dunia.
2. Sesak Nafas
Mertua Nurmianti yang bernama Daeng Sanga, dan suami pelaku Subhan, sebenarnya sudah berusaha melerai perkelahian.
Setelah perkelahian, Nurmianti melakukan visum di RSUD Takalar.
Dia mengalami luka bekas cakar pada wajah dan leher.
Namun, beberapa jam usai visum, Nurmianti mengalami sesak nafas, hingga dirawat di rumah sakit.
Korban sempat menjalani perawatan selama semalam.
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR