Nakita.id - Kutu kemaluan adalah serangga kecil tak bersayap yang hidup di kulit kemaluan.
Mereka juga biasa disebut kepiting kemaluan karena mereka memiliki capit untuk bertahan di rambut.
Kutu kemaluan menginfeksi bagian tubuh yang ditumbuhi rambut, terutama di sekitar area kemaluan.
Baca Juga : 4 Resep Daun Salam untuk Kesehatan Rambut, Bisa Cegah Ketombe dan Basmi Kutu!
Kutu kemaluan sangat sulit dilihat karena mereka kecil. Dilansir dari youngwomenshealth.org, kutu betina dapat bertelur hingga 26 buah selama 3-4 minggu.
Telur-telur itu kemudian membutuhkan waktu sekitar 8 hari untuk menetas.
Telur kutu terlihat seperti titik-titik putih kecil yang dekat dengan akar rambut.
Siapa pun bisa terkena kutu kemaluan. Namun, orang dengan lebih banyak pasangan seks memiliki risiko lebih besar terinfeksi kutu kemaluan.
Lalu, seperti apa tandanya ya jika kita terkena kutu di kemaluan?
Jika seseorang pertama terinfeksi kutu kemaluan, orang tersebut mungkin tidak merasakan gejala apa pun.
Biasanya, gejala mulai muncul mulai 5 hari hingga beberapa minggu setelah terkena kutu.
Gejalanya berupa rasa gatal di sekitar rambut kemaluan atau area genital. Gatal ini ditimbulkan karena reaksi alergi terhadap gigitan.
Bagaimana cara menghindari kutu kemaluan?
Seseorang tidak mungkin terkena kutu kemaluan jika tidak melakukan kontak seksual.
Baca Juga : Bisa Dirasakan Bayi dalam Kandungan, Perhatikan 7 Hal Ini
Seseorang juga memiliki peluang lebih rendah terkena kutu kemaluan jika hanya memiliki satu pasangan seks.
Kondom tidak bisa melindungi seseorang dari infeksi kutu kemaluan.
Cobalah untuk tidak menggunakan pakaian atau seprai orang lain.
Jika merasa memiliki kutu kemaluan, temui penyedia layanan kesehatan sesegera mungkin untuk dirawat.(*)
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR