Nakita.id - Musikus senior, Dian Pramana Poetra dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (27/12) pukul 20.05 WIB di usianya yang masih 57 tahun.
Dian Pramana didiagnosis mengidap penyakit kanker darah stadium 4 dan dirawat di Rumah Sakit Hermina Jatinegara, Jakarta Timur.
Sebelum meninggal dunia, Dian Pramana sempat menghabiskan waktu bersama sahabatnya, Deddy Dhukun di rumah sakit.
Baca Juga : Musikus Dian Pramana Poetra Meninggal Karena Leukemia, Kebiasaan Sederhana Ini Bisa Mencegahnya
Saat Deddy Dhukun datang menjenguk Dian pada hari yang sama dengan hari meninggalnya, pelantun 'Dunia Akhirat' itu sempat mengungkapkan beberapa hal.
"Tadi waktu saya besuk dia, saya peluk dia, dia nangis. Dia bilang, 'makasih Om Deddy banyak bantu saya', nangis dia," ungkap Deddy Dhukun melansir Kompas.com.
Deddy Dhukun merupakan rekan duet mendiang Dian dalam lagu 'Masih Ada' pada 1989 silam.
Rekan kerja Dian itu mengaku kaget ketika mendapat kabar bahwa Dian meninggal dunia.
"Tadi siang saya sempat besuk. Jujur kaget sekarang mendengar beliau (Dian) meninggal. Ini saya mau menuju ke rumahnya," tutur Deddy saat dihubungi Tribun Seleb melalui telepon pada Kamis malam.
Mengingat pesan terakhir yang disampaikan oleh mendiang sahabatnya, Deddy mengaku sedih.
Terlebih Dian mengucapkannya sembari menangis dipelukan Deddy.
"Dia menangis terus. Cuman ya kita coba menenangkan saja. Tapi sekarang sudah berpulang," sambungnya.
Sedangkan selama di rumah sakit, Dian selalu meminta pulang ke rumah.
"Tadi dia (Dian) minta pulang ke rumah. Harusnya enggak boleh pulang kan. Masih diinfus dia minta pulang," tutur Deddy.
Karena keinginannya yang kuat, akhirnya keluarga mengabulkan permintaan Dian.
Lihat postingan ini di Instagram
"Akhirnya keluarganya mengiyakan dia pulang. Sampai rumah jam delapan lewat lima meninggal. Ternyata dia memang jalannya begitu," ungkap Deddy.
Deddy juga menuturkan bahwa Dian baru mengetahui penyakitnya sejak dirawat di rumah sakit, tepatnya pada Rabu (26/12) kemarin.
"Baru ketahuannya kemarin itu, pas masuk ke Rumah Sakit baru ketahuan. Karena mungkin kondisinya drop ya, dan ternyata stadium akhir," lanjut Deddy.
Ternyata, Dian tidak hanya mengidap leukemia saja, namun ada beberapa komplikasi yang diidapnya.
"Ada ginjal, lambung, ada macam-macamlah," sambungnya.
Deddy mengira bahwa sebelum meninggal Dian mengalami stres karena tahu penyakit yang dideritanya.
Terlebih saat dokter menyarankan untuk melubangi tenggorokan Dian.
"Nah dia mungkin tambah stres lagi waktu di rumah sakit. Tuh dokter menyarankan ininya (tenggorokan) dibolongin, stres mungkin dia," terangnya.
Karena beberapa penyakit tersebut kondisi Dian semakin memburuk hingga akhirnya mengembuskan napas terakhirnya ketika sampai di rumahnya.
Jenazahnya disemayamkan di rumah duka, kawasan Tebet.
Kemudian dimakamkan di TPU Wakaf Masjid Ibadurrahman, Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (28/12/2018) siang.
Baca Juga : Gadis 6 Tahun Ini Meninggal Dunia Akibat dari Flu yang Berujung pada Penyebaran Virus ke Hati!
Source | : | Kompas.com,tribun seleb |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR