Nakita.id - Pelecehan seksual terhadap anak semakin hari semakin marak terjadi.
Bahkan pelakunya tidak hanya orang dewasa, namun juga anak di bawah umur.
Seperti yang baru-baru ini terjadi di Bhopal, India.
Baca Juga : Ayah Tega Merundung Anak Batitanya, Merekam dan Mengunggahnya ke Situs Online
Pada Selasa (25/12/2018), seorang gadis berusia 8 tahun diperkosa di dekat rumahnya sendiri.
Orangtua korban melapor pada kepolisian setempat pada Rabu (26/12/2018).
Gadis malang tersebut merupakan seorang siswa di sebuah sekolah swasta di Bhopal.
Menurut laporan awal, bocah tersebut diperkosa oleh teman sekelasnya yang berusia delapan tahun dan seorang bocah laki-laki lain yang tidak dikenal.
Sementara polisi belum menerima laporan medis gadis itu, sebuah tim investigasi khusus telah dibentuk untuk menyelidiki kejadian mengejutkan tersebut.
Polisi juga belum bisa menangkap pelaku karena bocah tersebut juga masih di bawah umur.
Baca Juga : Layat Musikus Dian Pramana Poetra, Farhat Abbas Ngarep Ketemu dan Pulang Bareng Nia Daniaty!
"Polisi sedang menginterogasi bocah itu dan orang tuanya. Tidak ada penangkapan yang dilakukan karena terdakwa juga di bawah umur," kata Kepala Inspektur Polisi, Dinesh Kaushal.
Dia lebih lanjut menambahkan, "Pengawas Polisi (Bhopal Selatan), Rahul Lodha telah membentuk tim investigasi khusus yang dipimpin oleh seorang perwira polisi wanita untuk penyelidikan lebih lanjut."
Laporan medis terperinci dari gadis itu masih dalam proses.
Meski kejadian tersebut tidak terjadi di Indonesia, namun pelecehan seksual pada anak di Indonesia juga makin marak.
Untuk itu, penting bagi orangtua untuk mengenalkan pendidikan seks pada anak sejak dini.
Meski kerap dianggap tabu, pendidikan seks seharusnya memang diberikan sejak dini.
Melansir dari Kompas.com, Dokter spesialis obstetri dan ginekologi Boyke Dian Nugraha mengungkapkan berbagai alasan mengapa memberi pendidikan seks sejak dini pada anak sangat penting.
Boyke mengatakan, memberi pendidikan seks sejak dini bisa melindungi anak dari pelecehan seksual.
Pendidikan seks juga dapat mencegah perilaku seks bebas, kehamilan tidak diinginkan, aborsi, pemerkosaan, hingga penularan penyakit seksual.
Kurangnya pengetahuan tentang seks bisa menyebabkan kehamilan yang tidak diinginkan pada usia dini.
Akibatnya, bisa membuat anak melakukan aborsi tidak aman dan berujung pada peningkatan risiko kematian ibu.
Sayangnya, bagi sebagian besar orangtua, pendidikan seks masih dianggap sebagai hal tabu.
Orangtua merasa risih membicarakannya dengan anak atau membiarkan anak mencari tahu dengan sendirinya ketika beranjak remaja.
Bahkan, ada pula yang menganggap membicarakan seks sama dengan mengajarkan anak berhubungan seks, padahal tidak demikian.
Tentunya, pendidikan seks diberikan sesuai usia anak.
Misalnya, sejak kecil anak diberi tahu bagian organ intim yang tidak boleh disentuh oleh orang lain, siapa yang boleh membuka bajunya, hingga apa yang harus dilakukan anak ketika ada orang yang ingin menciumnya.
Dengan memberi pendidikan seks, anak dapat melindungi organ intimnya dan tahu bagaimana cara bergaul yang sehat.
Baca Juga : Jauh dari Suami, Aura Kasih Ungkap Rindu dan Berjanji Akan Ajari Salat Eryck Amaral
Source | : | kompas,India Today |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Kunthi Kristyani |
KOMENTAR