Nakita.id - Mematikan, itulah kesan pertama kita saat dijelaskan tentang racun kalajengking.
Padahal, bila diolah dan diproses, racun kalajengking dapat atasi tumor dan rematik.
Bahkan, para peneliti di Kuba telah menemukan fakta bahwa bisa kalajengking biru (Rhopalurus junceus), ternyata memiliki sifat yang dapat menangkal radang dan meredakan nyeri di tubuh.
Baca Juga : Tak Semua Pasien Kanker Payudara Bisa Menyusui Bayi, Ketahui Aturannya
Bahkan, racun hewan endemik di pulau Karibia tersebut ampuh menghambat pertumbuhan tumor pada pasien-pasien kanker dengan jenis tertentu.
Dilansir dari voaindonesia.com, di Kuba, para penduduk kerap menggunakan sengatan kalajengking untuk meredakan nyeri yang mereka alami. Sebulan sekali selama sepuluh tahun terakhir, Pepe Casanas, seorang petani Kuba berusia 78 tahun, telah berburu kalajengking untuk menyengat dirinya.
Casanas bersumpah bahwa racun kalajengking berhasil mengatasi nyeri rematiknya.
“Saya meletakkan kalajengking di tempat saya merasa nyeri,” ujar Casanas sambil mendemonstrasikan metode pengobatannya.
Lihat postingan ini di Instagram
Seekor kalajengking yang ditemukan di lahan taninya, ia tempelkan di bagian tubuh yang sakit. Setelah cukup lama menekannya, hewan tersebut kemudian menyengat Casanas hingga meringis.
“Ada rasa sakit sebentar, tapi kemudian hewan itu menjadi lebih tenang dan pergi. Saya juga tidak merasakan nyeri lagi setelahnya,” ujar Casanas.
Mantan petani tembakau yang beralih menanam kacang-kacangan untuk dimakan sendiri ini mengatakan, kadang-kadang ia menaruh seekor kalajengking di bawah topi jeraminya seperti sebuah jimat keberuntungan.
Baca Juga : Sering Berkeringat Malam Hari? Hati-hati Tanda Kanker Kelenjar Getah Bening!
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Source | : | national geographic |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR