Nakita.id - Tsunami yang menerjang pesisir Banten dan Lampung Selalan menimbulkan cukup banyak korban.
Dilansir dari akun twitter Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) hingga Sabtu (29/12/2018) tercatat 431 korban meninggal dunia, 7.200 orang luka-luka, 15 orang hilang, dan 46.646 orang mengungsi.
Baca Juga : Istri Denny Cagur Alami Hamil di Luar Rahim, Ternyata Ini Penyebab dan Dampaknya
Kerugian material antara lain 1.778 unit rumah rusak, 78 unit penginapan dan warung rusak, 434 perahu dan kapal rusak.
Banyaknya korban yang meninggal dunia pastinya menyisakan luka bagi keluarga yang ditinggalkannya.
Seperti kisah seorang anak yang kini yatim piatu lataran seluruh keluarganya diterjang gelombang tsunami.
Beberapa waktu lalu, dilansir dari GridHot.ID yang dikutip dari akun Facebook Eris Riswandi diceritakan bahwa ada seorang anak bernama Aditia yang kini sebatang kara lantaran orangtua dan kedua adiknya telah menjadi korban tsunami Banten.
Aditia tidak menjadi korban karena ketika tsunami terjadi ia sedang menjalani seleksi sepak bola U-13 tingkat Asia di luar kota.
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Source | : | Instagram,Twitter,GridHot.ID |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR