Nakita.id - Pijat bayi akan membuat bayi nyaman, selain juga bisa menurunkan hormon stres, sehingga bayi akan selalu happy sepanjang hari. Apalagi jika pijat bayi dilakukan oleh orangtuanya. Menurut dr. Fitri Hartanto, SpA(K), Ketua Penyusun Modul Pelatihan Stimulasi Pijat Bayi dari IDAI dalam acara Johnson & Johnson Indonesia cetak Rekor Guiness World Record Baru untuk Pelatihan Stimulasi Pijat Bayi Terbanyak (7/10/17), jika pijat bayi dilakukan oleh orangtuanya, akan terjadi ikatan antara bayi dan orangtua. Hal ini ditegaskan oleh Fitri kepada seluruh peserta dan hadirin yang datang, sebelum memulai acara.
Untuk bisa mendapatkan manfaat yang banyak, pijat bayi harus dilakukan di waktu yang tepat. Nah, kapan waktu yang tepat? Dalam konferensi pers, Fitri menjelaskan, “Waktu yang tepat untuk memijat bayi adalah saat bayi happy, tidak menolak saat mau dipijat, dan bayi dalam kondisi sehat.” Ini penting, lanjutnya, karena saat bayi dalam kondisi sehat, maka stimulasi akan optimal. Hasilnya pun akan lebih dirasakan oleh bayi.
Baca juga: Hindari Gunakan Sabun dan Losion untuk Tangani Jerawat pada Bayi
Selain itu, Fitri mengingatkan, “Hindari memijat bayi kala sedang makan atau minum. Hindari pula membangunkan bayi saat akan memijat. Jangan memaksa, hindari posisi tertentu, pastikan pula pemijat melepaskan aksesori yang ada di tangan, seperti cincin maupun jam tangan agar tidak mengalihkan fokus si kecil.”
Kemudian saat memijat, supaya bayi senang, happy, nyaman, dan merasakan sensasi pijatan, sebaiknya menggunakan baby lotion atau baby oil. Keduanya dapat membantu melancarkan sirkulasi darah bayi di organ-organ tubuh sekaligus memperbaiki permukaan kulit bayi.
Saat memijat, mulailah dari memijat bagian tubuh yang dirasa nyaman bagi bayi. Meski demikian, Fitri menganjurkan untuk memijat bagian wajah terlebih dahulu, lalu dilanjutkan ke bagian dada, perut, tangan, kaki, diakhiri dengan punggung. Ulangi setiap gerakan dua kali dengan delapan kali ketukan.
Satu hal yang penting diingat, kontak mata harus diperhatikan. Perhatikan pula isyarat yang diberikan bayi; apakah dia menangis, mengantuk, atau senang. Jika bayi rewel, hentikan aktivitas memijat. Oh ya, selama memijat, boleh diiringi dengan lagu yang lembut.
Nah, selamat memijat si buah hati, Bu.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
KOMENTAR