Nakita.id – Menginjak usia 3 tahun, perkembangan anak seperti kemampuan motorik kasar dan halusnya semakin berkembang.
Sayangnya perkembangan emosi anak pada usia ini belum banyak berkembang sebab anak di usia ini belum mampu mengontrol emosinya.
Anak cenderung memberikan reaksi yang berlebihan saat ada sesuatu yang membuatnya tidak nyaman.
Misalnya di saat sedang asyik bermain, Ibu memintanya untuk berhenti. Anak di usia ini bisa saja menolaknya dengan memberikan reaksi negatif seperti memukul atau berteriak.
Laura Markham, Ph.D., penulis buku Peaceful Parents, Happy Kids mengungkapkan ada beberapa trik yang bisa kita lakukan untuk mengatasi anak yang suka melawan dan memukul.
Baca juga: 5 Langkah Disiplin Tanpa Perlu Menyakiti Anak
1.Ingat bahwa anak mengikuti emosi kita
Saat anak menunjukkan emosinya, janganlah ikut melawan emosi anak.
Misalnya kita berteriak, anak pastinya juga akan ikut berteriak.
Begitu pula saat kita berbicara dengan pelan, anak juga mengikuti berbicara dengan pelan.
Jadi saat anak mulai emosi, usahakan kita tidak mengikuti emosinya karena akan semakin menjadi-jadi.
2.Buat komunikasi yang terbuka
Anak yang tidak memiliki hubungan yang baik dengan orangtuanya tentu akan lebih susah diatur.
Maka, Ibu harus membuka koneksi yang kuat dengan anak agar Ibu bisa mengungkapkan pada anak mana yang baik dan benar.
Misalnya sering meluangkan waktu bersama. Di sela-sela kebersamaan itu, Ibu bisa sambil mengungkapkan padanya aturan mengungkapkan emosi yang tepat.
Baca juga: Pola Asuh Tepat Hadapi Anak yang Suka Membangkang dan Melawan Orangtua
3.Menerima perasaan anak
Tunjukkan bahwa Ibu peduli terhadap perasaan yang ia rasakan.
Ungkapkan pada anak bahwa ada masanya ia akan mengalami rasa kecewa atau marah.
Ketika ia merasa dipedulikan, maka anak akan lebih mudah mengungkapkan apa yang ia rasakan.
Dukungan orangtua seperti ini akan membantu anak berpikir positif dan belajar bagaimana melupakan emosinya tersebut.
4.Tahan keinginan untuk menghukum
Saat anak mengeluarkan emosi negatif dan dibalas dengan hukuman, anak akan semakin merasakan emosi yang negatif.
Itulah salah satu alasan mengapa Ibu sebaiknya jangan langsung menghukum anak terlebih sata berada di tempat umum.
Bantu anak untuk memproses emosi mereka dan bantu mereka bagaimana mengatasinya.
Misalnya saat anak marah karena harus berbagi mainan, cobalah menjauhkan ia dari tempat umum dan biarkan ia mengungkapkan emosinya sendiri.
Setelah itu, berikan contoh bagaimana seharusnya ia menunjukkan emosinya.
Baca juga: 4 Kesalahan Orangtua Yang Membuat Anak Jadi Pembangkang
5.Bantu anak melewati luapan emosi negatif
Anak yang suka melawan dan memukul bukan berarti anak nakal, ia hanya saja tidak bisa mengungkapkan emosi negatif yang ia miliki.
Saat ia mulai meluapkan emosinya, Ibu bisa memberinya rasa sayang seperti sentuhan dan pelukan.
Biasanya anak akan meluapkan emosinya dengan menangis. Buatlah agar anak nyaman sehingga ia berhasil melewati luapan emosi negatif.
Setelah itu, barulah mengajarkan pada anak mengendalikan emosinya tersebut.
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR