Nakita.id - Bila Ibu dan suami memang sibuk dengan pekerjaan di kantor setiap hari, pasti beberapa waktu akan terbuang dalam hal memerhatikan dan mengurus anak di rumah.
Tapi, tidak peduli seberapa sibuknya kita, jangan lupa untuk membiasakan diri dengan tulus dan penuh kasih sayang untuk menentukan seberapa bahagia, sehat dan sukses anak akan bertumbuh!
Ya! Cinta kedua orangtua adalah hal yang paling penting dan yang dibutuhkan seorang anak. Penelitian yang dilakukan selama dekade terakhir menyoroti korelasi antara cinta orangtua, kesehatan masa kecil dan kebahagiaan di masa depan.
Ilmu pengetahuan membuktikan bahwa orangtua yang tanpa syarat memberikan anak-anak mereka dengan kehangatan dan kasih sayang dapat menciptakan hasil positif seumur hidup bagi anak.
Orangtua yang menyayangi bisa membesarkan anak dengan harga diri lebih tinggi, prestasi akademik yang lebih baik dan komunikasi orangtua-anak yang lebih baik. Mereka juga cenderung tidak memiliki masalah psikologis atau perilaku.
(Baca juga : Tunjukkan Cinta pada Anak lewat Sentuhan)
Sebuah studi 2010 di Duke University Medical School diikuti sekitar 500 kandidat dari masa kanak-kanak sampai usia 30-an. Bayi yang ibunya 'menghujani' mereka dengan kasih sayang dan perhatian tumbuh menjadi orang yang lebih bahagia, lebih tangguh dan kurang cemas!
Ketika bayi berusia delapan bulan, para psikolog mengamati bagaimana ibu mereka berinteraksi dengan mereka. Sebesar 10% ibu menunjukkan kasih sayang pada bayi, 85% menunjukkan kasih sayang normal dan sekitar 6% ibu menghujani bayi mereka dengan tingkat kasih sayang yang tinggi.
Ternyata, 6% yang diberi tingkat kasih sayang tinggi kurang stres dan cemas dibanding yang lainnya. Mereka juga cenderung melawan permusuhan, yang mengganggu interaksi sosial dan gejala psikosomatik.
Demikian juga, sebuah studi tahun 2013 oleh UCLA menemukan cinta dan kasih sayang tanpa syarat membuat anak-anak secara emosional lebih bahagia dan kurang cemas.
Hal ini disebabkan adanya perubahan yang terjadi di otak saat anak diberikan kasih sayang. Untuk lebih menegaskan hal ini, sebuah studi tahun 2015 oleh University of Notre Dame menunjukkan, semakin banyak kasih sayang yang dimiliki anak, semakin kecil kemungkinan anak tersebut untuk menunjukkan tanda-tanda depresi dan kecemasan.
Cinta orangtua juga membuat anak tumbuh menjadi individu yang lebih berbelas kasih. Peneliti telah sampai pada kesimpulan bahwa hormon oksitosin (juga dikenal sebagai hormon cinta) mungkin berada di balik efek ini.
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR