Nakita.id - Bukan rahasia lagi jika bayi belajar pada tingkat kecepatan yang luar biasa. Tapi, bagaimana cara bayi cepat belajar? Sebenarnya, belum ada riset atau penelitian yang benar-benar bisa menjawab apalagi menjelaskannya.
Untungnya, banyak peneliti yang membantu para orangtua memahami bagaimana dan mengapa bayi dapat melakukan berbagai hal.Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Psychological Sciences mengungkapkan, bayi mengembangkan tingkat kesadaran tinggi pada usia sembilan bulan.
Para peneliti juga menemukan, adanya sebuah kecemasan yang terjadi berdasarkan pengalaman bayi dengan aktivitas lokomotornya (gerakan).
"Dalam penelitian kami, baik bayi dengan beberapa minggu pengalaman merangkak dan bayi dengan pengalaman hanya berada di kereta dorong menunjukkan tingkat kecemasan akan ketinggian," kata Audun Dahl, seorang mahasiswa pascasarjana di University of California, Berkeley. Audun mengatakan timnya sedang menyelidiki bagaimana bayi mengembangkan kesadaran terkait ketinggian dan bahaya.
Baca juga : Ternyata Bayi Lebih Mudah Belajar Berenang
Di paruh kedua tahun pertamanya, tanda-tanda (kecemasan) terlihat, terutama keengganan bayi untuk merangkak ke sebuah kaca transparan setinggi 1.1 meter, lalu bagaimana ketika bayi diturunkan ke permukaan transparan, yang dapat meningkatkan kecepatan denyut jantung bayi (dibandingkan dengan ketika bayi diturunkan ke permukaan padat semisal lantai).
"Dalam penelitian masa lalu dan saat ini dari laboratorium kami, kedua hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar bayi dengan beberapa pengalaman gerak, memang takut ditinggalkan."
Temuan ini membantu menjelaskan bagaimana dan mengapa bayi mampu menavigasi lingkungan mereka. Menurut Audun, yang dimaksud dengan istilah self-locomotion adalah, "Peristiwa yang sangat berbeda juga bisa menimbulkan berbagai perubahan psikologis dan perilaku pada bayi."
Baca juga : Ini 4 Cara untuk Membantu Bayi Belajar Berjalan
Kemudian, bayi juga belajar bagaimana dapat mengenali wajah. Tahap ini adalah salah satu bukti nyata bayi cepat belajar.
”Bayi belajar mengenali wajah ibunya lebih awal, karena wajah ibu disertai dengan suaranya, di mana bayi yang baru lahir sudah mengenal suara ibunya sejak dalam rahim selama beberapa bulan," kata Scott P. Johnson, Ph.D., profesor psikologi, psikiatri dan ilmu biobehavioral di University of California, Los Angeles.
Scott mengatakan, bau dari ibu mereka juga membantu bayi mengembangkan pengenalan wajah ibunya. Tampaknya bayi belajar tentang lingkungan di sekitarnya dalam berbagai cara.
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR