Nakita.id - Teknologi saat ini dapat membantu anak-anak belajar dan merangsang pola pikir anak dengan cara baru dan positif, namun hal ini perlu diimbangi dengan pembelajaran dan pengalaman bagaimana menerapkan pemakaian teknologi tersebut secara bijak.
Contohnya, penggunaan gadget seperti smartphone dan video tidak boleh sembarangan. Sebabnya, anak bisa kecanduan. Kalau sudah kecanduan, anak berisiko mengalami berbagai dampak negatif. Seperti minimnya sosilasisasi atau pergaulan dengan teman, hingga merosotnya prestasi belajar.
Sedapat mungkin hindari anak dari kecanduan gadget. Namun bila sudah kecanduan, berikut yang harus dilakukan menurut Kashish A Chhabria dan Hemant Mittal. Mereka adalah psikolog dan konseling di India yang menyoroti beberapa hal yang boleh dilakukan dan hal yang sebaiknya tidak dilakukan orangtua pada anak yang ketergantungan gadget.
Baca juga : Main Gadget Bikin Anak Terlambat Bicara
DO:
Pantau konsumsi media anak, termasuk permainan video, televisi, film dan internet. Pastikan Ibu juga mengaktifkan mode terbatas saat anak-anak menggunakan internet. Berkomunikasilah dengan anak tentang apa yang mereka amati dalam permainan video, program televisi atau film. Tanyakan juga kepada mereka bagaimana perasaan mereka tentang media yang mereka akses dan diskusikan dengan mereka secara bersama-sama.
Memasukkan aktivitas baru ke dalam kehidupan anak. Hal ini bisa mendidik sekaligus menyenangkan bagi mereka. Misalnya menyediakan permainan outdoor, mengajarkan anak berkebun sembari mengenal berbagai jenis tanaman yang bisa kita temukan di pekarangan atau taman komplek rumah.
Sesering mungkin mengajak anak dalam kegiatan di luar ruangan. Seperti jalan-jalan di alam bebas dan hal lain yang membuat mereka bersemangat mengenal lebih dekat. Ingatlah bahwa tidak apa-apa menjadi "kotor" dan membaur dengan lingkungan alami.
DONT'S
Bernegosiasi dengan anak. Jika anak berjanji tidak nakal atau ingin hadiah ulang tahun, jangan iming-imingi diberi waktu bermain tablet atau ponsel terbaru. Lebih baik ajak mereka berjalan-jalan di luar rumah bersama Ibu atau menghabiskan dua jam sehari untuk bermain.
Memasang perangkat elektronik di kamar tidur anak dan membiarkan akses tak terbatas ke media. Alih-alih, buat peraturan dasar. Misalnya, tempatkan batas waktu seberapa sering atau lama anak diperbolehkan menggunakan perangkat elektronik, termasuk permainan gadget dan televisi. (*)
Baca juga : Usia Terlarang untuk Anak Bermain Gadget)
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR