Nakita.id - Pernahkah Ibu menemukan bercak biru lebam atau memar di tubuh tanpa tahu apa penyebabnya?
Padahal Ibu merasa tidak terkena benturan pada area tubuh yang mengalami memar tersebut.
Memar tanpa sebab yang jelas ini memang bisa sembuh sendiri, tapi memar seperti ini jika dalam dunia kedokteran dikenal dengan nama purpura simplex, dapat timbul akibat pecahnya pembuluh darah kecil maupun besar di bawah kulit.
Jadi, jangan beranggapan timbulnya memar biru lantaran dijilat setan seperti yang dipercayai banyak orang selama ini.
Bercak biru ini biasanya muncul di area seperti tungkai kaki atau lengan dan tidak meneybar ke bagian tubuh yang lain, juga tidak menyebabkan rasa nyeri.
Kondisi ini pun lebih sering dialami wanita dbandingkan pria.
Baca juga : Si Kecil Batuk Pilek, Jangan Buru-Buru Memberikan Obat
Kondisi ini juga tidak berkaitan dengan penyakit lain.
Hanya saja, memar biru ini bisa timbul lagi, dan kadang bersamaan dengan siklus menstruasi.
Untuk memahami terjadinya penggumpalan darah, tubuh harus mempertahankan agar darah tetap berbentuk cairan dan tetap mengalir dalam sirkulasi darah.
Hal tersebut dipengaruhi oleh kondisi pembuluh darah, jumlah, dan kondisi sel darah trombosit, serta mekanisme pembekuan darah yang harus baik.
Pada kasus purpura simplex, penggumpalan darah atau pendarahan akan terjadi bila fungsi salah satu atau lebih dari ketiga hal tersebut terganggu.
Banyak juga ditemukan, pasien purpura simplex memiliki pembuluh darah kapiler yang rentan sehingga memudahkan terjadinya penggumpalan darah.
Seperti yang disampaikan oleh Prof Dr Zubairi Djoerban, SpPD, KHOM, ahli penyakit dalam dari RSCM, Jakarta, "Ketika pembuluh darah rusak, darah akan bocor ke daerah sekelilingnya.
Darah tersebut cenderung untuk berkoagulasi atau menggumpal.
Ini yang menyebabkan terjadinya bercak biru atau memar," ungkapnya.
Baca juga : Apakah Anak Ibu Terindikasi 3P? Jika Ya, Berarti Dia Menderita Diabetes
Adapun penyebab dari munculnya memar biru di tubuh
Stress dan kelelahan
"Banyak orang yang mengaku mengalami bercak biru jika sedang stress, terlalu lelah, atau karena alergi.
Untuk mengatasinya, ya kurangi saja tingkatan stressnya atau perbanyak istirahat," ujar Prof Zubairi.
Faktor Usia
Usia juga bisa membuat darah mudah menggumpal.
Semakin tua seseorang, fungsi pembuluh darah ikut menurun.
Baca juga : Echa, Putri Tidur dari Kalimantan, Kemungkinan Bukan Menderita Kleine-Levin Syndrome
Lapisan kulit juga kehilangan banyak jaringan lemak yang bisa melindungi pembuluh dari benturan.
Untuk memastikan penyebab timbulnya bercak biru, Prof Zubairi menyarankan pasien untuk melakukan pemeriksaan diri ke dokter ahli penyakit dalam.
Banyak pasien yang memeriksakan diri karena takut bercak biru itu merupakan pertanda penyakit serius atau berat.
"Meski jarang, beberapa penyakit berat bisa ditandai oleh memar dan bercak biru.
Kalau itu terjadi, tentu saja pasien memerlukan penanganan lebih lanjut," ujar Prof Zubairi.
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR