Nakita.id - Sejatinya, pihak rumah sakit dan tenaga medis berusaha memberikan yang terbaik.
Sayangnya, ada saja kesalahan pelayanan yang berujung fatal sehingga menyebabkan hilangnya nyawa anak.
Kali ini kisah kematian balita datang dari Medan.
Menurut pengakuan orangtua, seperti dilansir Tribun, semua itu karena kesalahan pelayanan rumah sakit.
Konon, Jessica datang ke rumah sakit hanya untuk cek kesehatan.
Karena salah masuk ruangan, harusnya ke poliklinik malah ke unit gawat darurat, nyawa Jessica Kateline Br. Sianipar harus melayang.
Balita Jessica meninggal dunia usai menjalani perawatan Central Venous Cathether (CVC).
Orang tua balita ini harusnya masuk ke ruang poliklinik untuk melakukan medical chek up.
Melansir dari Tribun Medan (2/11/2017) namun sang ayah, Jhonson Parsaoran Sianipar salah masuk parkiran rumah sakit.
Hingga akhirnya anaknya ditangani paramedis untuk pasien gawat darurat (UGD).
Awalnya balita Jessica hanya divonis sakit GBS oleh dokter.
Penyakit GBS atau Guillain Barre Syndrome menurut dr. Andreas Harry, Sp.S(K) di tabloid nakita edisi 282 adalah sindrom terjadi karena gangguan kekebalan tubuh yang menyerang kantung saraf. Gejalanya biasa kelemahan otot, kesemutan, bahkan bisa berujung pada kelumpuhan.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR