Nakita.id - Selama beberapa tahun terakhir, produk-produk pencerah kulit atau krim pemutih telah populer di kalangan perempuan yang mencari produk anti-penuaan.
Tapi dengan begitu banyak produk serupa yang tersedia, nyatanya masih sedikit yang memberikan dampak signifikan dan ampuh sebagai pencerah wajah.
Untuk itu, Dr. Benjamin Barankin, seorang dokter kulit dan direktur medis Toronto Pusat Dermatologi Toronto, memberikan beberapa pengertian tentang pencerah kulit dan hal-hal yang berkaitan di dalamnya.
Apa itu pencerah kulita?
Pencerah kulit membantu kulit tampak lebih bercahaya dan terlihat lebih muda, lentur dan memudarkan hiperpigmentasi atau bintik hitam yang muncul karena usia atau matahari.
Berbagai produk, sistem dan layanan kecantikan dapat digunakan, seperti krim dengan asam glikolat, vitamin C, tretinoin / retinol, asam laktat dan hydroquinone, dan beberapa bahan baru seperti ekstrak coffeeberry, lumixyl, CIC2 dan asam azelaic.
Ada pula mikrodermabrasi dan laser serta produk sampingan atau produk yang bisa digunakan sebagai masker pendukung.
Baca juga : Cara Memutihkan Wajah Secara Alami, Murah dan Cepat
Siapa yang harus menggunakan pencerah kulit?
"Siapapun yang memiliki kulit kusam, melasma atau hiperpigmentasi, seseorang dengan bintik matahari atau bintik hitam akibat usia. Hampir setiap orang yang berusia di atas 40 tahun akan mendapatkan keuntungan dari produk ini. "
Apa yang diharapkan?
Pencerah kulit butuh waktu untuk bekerja, artinya sekitar dua sampai tiga bulan. Efek samping dari penggunaan, di antaranya terdapat sedikit kemerahan dan iritasi ringan atau pengelupasan pada bulan pertama, saat kulit mulai terbiasa dengan produk.
Memilih pembersih ringan dan pelembap yang bagus adalah kuncinya. Jika kulit menjadi terlalu kering atau teriritasi, Ibu bisa melewatkan satu sampai dua malam untuk tidak menggunakan produk pencerah kulit.
Baca juga : Ingin Wajah Putih Alami, Yuk, Buat Masker Wajah dari Bahan-bahan Dapur Ini
Rekomendasi dokter
"Sistem multiproduk bisa sangat bermanfaat karena produk ini menggabungkan senyawa pemudar aktif, tabir surya, produk anti-iritasi dan perawatan pemeliharaan.”
Akan tetapi, FDA memperingatkan tentang risiko paparan merkuri melalui krim pencerah kulit impor.
Karena merkuri melintasi plasenta, sangat penting bahwa ibu hamil tidak menggunakan krim yang mengandung merkuri, karena risikonya akan berkenaan langsung dengan janin, seperti lahir cacat. (*)
PT Nestlé Indonesia Luncurkan Program Distribusi 5.000 Bangku Daur Ulang ke 500 Sekolah Dasar di Indonesia
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR