Nakita.id - Akibat komentar body shaming di media sosial, Dian Nitami sampai merasa tidak percaya diri.
Dilansir dari Nakita.id, seorang warganet komentari bentuk hidung Dian dengan kurang pantas.
Tak bisa dipungkiri komentar pedas warganet terutama tentang fisik orang lain bisa muncul di mana saja.
Semua media sosial pernah menjadi ajang body shaming, baik yang ditujukan pada public figure atau menyasar orang-orang biasa yang hanya ingin memperlihatkan keeksisannya di dunia maya.
Baca Juga : Dialami Dian Nitami, Survei Ungkap Body Shaming Dilakukan Oleh Sesama Perempuan
Moms sendiri pasti bisa melihat, di sekitar Moms saat ini hampir semua orang aktif pada aneka media sosial. Bisa saja 1 orang memiliki beberapa akun di media sosial berbeda.
Laman Eatingdisorderhope.com memuat lebih dari 2,3 miliar pengguna aktif media sosial rata-rata memiliki 5,5 akun berbeda.
Belum lagi pengguna media sosial diprediksi akan terus berkembang. Setiap harinya bertambah 1 juta pengguna baru, atau sekitar 12 orang setiap detik bergabung menjadi warga internet.
Lalu dari semua pengguna punya kesempatan yang sama untuk mengunggah komentar body shaming melalui akun masing-masing.
Media sosial diibaratkan sebagai kehidupan buatan, di mana penggunanya mengunggah konten yang dibuat sedemikian rupa sehingga memenuhi standar yang diinginkan.
Standar itu terbentuk dari media sosial sendiri. Komentar-komentar warganet tentu turut andil membentuk seperti apa sesuatu yang ideal, termasuk bentuk tubuh.
Hal ini memengaruhi cara pandang para pengguna media sosial.
Misalnya, semakin banyak wanita yang mencari inspirasi kecantikan melalui Instagram atau tutorial make up di YouTube.
Baca Juga : Berawal Dibayar 25 Perak, Siapa Sangka Kekayaan Artis Ini Sekarang Melebihi Syahrini dan Nagita Slavina!
Namun sebuah penelitian yang dilakukan perusahaan Dove Beauty membuktikan lebih dari 75 persen responden menyatakan cara media sosial menggambarkan seorang wanita tampak tidak realistis.
Akan tetapi, dengan terus berkembangnya pengguna media sosial, maka semakin banyak wanita yang akan terpengaruh oleh gambaran-gambaran online itu.
Baca Juga : Libur Telah Usai, Lakukan Ini Agar Si Kecil Tak Drama di Hari Pertama Sekolah
Riset membuktikan jika penggunaan media sosial semakin terkait dengan ketidak percayaan diri penggunanya dengan bentuk tubuh.
Apalagi jika pengguna itu terlibat dalam aktivitas tertentu di media sosial, seperti melakukan perbandingan penampilan dengan orang lain.
Baca Juga : Ingat Keluarga Cemara Versi 90-an? Begini Kabar Terbaru Para Pemainnya!
Itulah yang terjadi pada Dian Nitami.
Komentar warganet perihal bentuk hidung Dian yang seharusnya diperbaiki dengan operasi plastik maka merupakan sebuah konstruksi tidak realistis dari pengguna media sosial.
Warganet terlanjur termakan gambaran tak realistis tentang seperti apa bentuk fisik seseorang.
Tentunya komentar itu tidak berarti benar, jika bentuk hidung Dian harus diperbaiki.
Menjadi tidak percaya diri karena komentar warganet bukan berarti mustahil terjadi pada kita, apalagi jika Moms pengguna aktif media sosial.
Jangan khawatir Moms, kita bisa belajar melindungi persepsi tubuh ideal dari serangan gambaran media sosial.
Utamanya, tentu Moms harus menggunakan media sosial dengan bijak setelah mengetahui dampaknya.
Jika Moms merasa sudah terlalu lama menghabiskan waktu di media sosial, atau Moms mulai merasakan emosi negatif setelah online, maka Moms bisa berpikir untuk mengurangi penggunaan media sosial.
View this post on InstagramKita juga patut bangga bukan, Moms? #ibu #moms #grateful #gratefulmom #nakitaid
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | eatingdisorderhope.com |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR