Sakit Kepala pada Anak: Cara Menangani dan Kapan Harus Khawatir?

Nakita.id - Ada beberapa alasan penyebab sakit kepala pada anak.

Sakit kepala pada anak muncul dalam banyak bentuk, seperti stres, penglihatan yang buruk hingga kurang tidur.

Moms dapat mengetahui penyebab sakit kepala pada anak yang akan membantu Moms untuk menanganinya.

Baca Juga : Sakit Kepala di Pagi Hari, Ini 4 Penyebab yang Harus Diwaspadai

Penyebab sakit kepala pada anak

1. Penyakit

Salah satu penyebab paling umum sakit kepala adalah penyakit pilek, demam, flu, atau bahkan infeksi sinus.

Jenis sakit kepala ini akan sembuh dengan sendirinya setelah penyakit atau infeksi diobati.

Dalam kasus ini, sakit kepala dengan gejala dehidrasi yang disebabkan oleh penyakit.

Baca Juga : Meredakan Sakit Kepala dengan Cepat, Terapkan 9 Cara Alami Ini

2. Benturan

Benjolan di kepala saat bermain atau yang lainnya juga bisa menyebabkan sakit kepala.

Walaupun kebanyakan benjolan tidak menimbulkan kekhawatiran, tapi jika anak mengalami benturan keras dan bila sakit kepala terus memburuk dari waktu ke waktu, baiknya Moms segera memeriksakannya.

 

 

 

View this post on Instagram

A post shared by NakitaID (@nakitaid) on Dec 29, 2018 at 4:07am PST

3. Stres emosional

Stres dan kecemasan dapat menjadi penyebab utama sakit kepala pada anak-anak.

Dengan tekanan kegiatan sekolah dan setelah sekolah, membuat beberapa anak mungkin mengalami sakit kepala.

Salah satu gejala depresi adalah sakit kepala.

Baca Juga : Orangtua Stres Bisa Pengaruhi Kesehatan Anak, Ini Penjelasannya

4. Makanan dan minuman tertentu

Aditif tertentu dalam makanan dapat menyebabkan sakit kepala.

Makanan yang mengandung nitrat bila dikonsumsi berlebih dapat menyebabkan sakit kepala.

Aditif lain yang biasanya sering digunakan dalam makanan adalah MSG yang diketahui menyebabkan sakit kepala.

Minuman berkafein seperti soda, kopi, dan teh juga dapat menyebabkan sakit kepala.

Baca Juga : Terlihat 10 Tahun Lebih Muda, Cukup Rutin Konsumsi 10 Makanan Ini

5. Genetika

Beberapa jenis sakit kepala seperti migrain cenderung bersifat genetik dan akan memengaruhi anak-anak jika Moms atau anggota keluarga lain menderita hal yang sama.

6. Masalah otak

Kadang-kadang, sakit kepala bisa menjadi gejala dari masalah yang mendasari otak.

Ini bisa menjadi indikasi pendarahan, abses, atau tumor.

Namun, kondisi ini disertai dengan gejala lain juga seperti penglihatan kabur.

Baca Juga : Berita Kesehatan Anak: Main Gadget Lebih dari 7 Jam Sehari Bisa Mengubah Otak Anak

Kapan Moms harus khawatir?

- Sering sakit kepala lebih dari satu bulan.

- Bangun dengan sakit kepala bahkan setelah cukup tidur.

- Nyeri kepala yang membandel.

- Sakit kepala yang memburuk seiring waktu.

- Hilang kesadaran.

- Gejala lain seperti mual, pusing, dan sakit leher.

Baca Juga : Sakit Kepala Sering Kambuh, Bedakan Antara Migrain dan Vertigo!

Cara menangani sakit kepala pada anak

Ada berbagai perawatan yang dapat direkomendasikan oleh dokter.

Perawatan akan didasarkan pada usia anak Moms, riwayat kesehatan, alergi terhadap obat-obatan.

1. Beristirahat

Salah satu hal pertama yang akan direkomendasikan oleh dokter adalah anak Moms harus cukup istirahat.

Perawatan ini dianjurkan jika sakit kepala disebabkan oleh stres atau ketegangan.

Baca Juga : Bikin Obat Jadi Kurang Manjur, Ini 6 Kesalahan yang Sering Dilakukan

2. Obat

Dokter mungkin menyarankan agar anak Moms menggunakan obat penghilang rasa sakit dalam jumlah sedang untuk mengurangi rasa sakit.

Obat-obatan ini harus digunakan sesuai intruksi dan pengawasan dokter.

3. Suplemen

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa suplemen vitamin makanan tertentu dan mineral seperti magnesium dapat mengurangi sakit kepala pada anak.

Baca Juga : Masalah Perilaku Anak Dapat Diobati Melalui 5 Terapi Ini

4. Terapi relaksasi

Jika anak Moms menderita kecemasan atau depresi akibat stres emosional dan psikologis, maka dokter Moms akan merekomendasikan teknik relaksasi untuk menghilangkan stres yang merupakan gejala umum sakit kepala.

Teknik-teknik ini termasuk mediasi, yoga, dan latihan pernapasan.

5. Terapi alternatif

Moms juga dapat memberikan terapi non konvensional seperti akupresur dan pijat untuk mengatasi sakit kepala.

 

PROMOTED CONTENT