2. Kontak
Anak bisa melakukan kontak dengan siapa saja di internet padahal ada kemungkinan orang dewasa menyamar sebagai anak-anak ketika online.
Contohnya anak dibujuk untuk bertemu, berbagi informasi pribadi dengan orang asing tersebut, atau tak sengaja mengklik iklan pop-up sehingga muncul keterangan untuk memberikan detil kontak milik Moms atau Dads.
Baca Juga : Terkena Kasus Prostitusi Online, Intip Mix and Match Ala Vanessa Angel
3. Perilaku
Si Kecil belum memiliki filter untuk menyaring perilaku mana yang baik dan kurang baik.
Sedangkan di internet semua hal dapat kita akses.
Jika Moms dan Dads tidak mengawasi Si Kecil, kemungkinan anak bisa meniru hal yang kurang baik tadi.
Seperti menyakiti orang lain atau sebaliknya menjadi korban, dan tidak sengaja melakukan pembelian online.
Lalu, bagaimana Moms dan Dads mengatasinya? Berikut tips yang dapat dilakukan:
Source | : | raising children |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR