Nakita.id -Setiap pasangan ingin agar hubungan pernikahan tetap awet.
Namun, seperti kehidupan, akan muncul berbagai tantangan dalam perkawinan.
Moms dan pasangan juga perlu mengusahakan bersama agar hubungan bisa berhasil.
Termasuk setelah Moms dan pasangan mencapai 10 tahun dan fase bulan madu hanyalah kenangan, masalah perkawinan tertentu lebih mungkin muncul.
Baca Juga : 7 Manfaat Kesehatan Tak Terduga Daun Salam, Lebih dari Bumbu Dapur!
Berikut ini masalah yang kemungkinan bisa muncul setelah mencapai 10 tahun usia perkawinan.
1. Moms dan pasangan mulai merasa lebih seperti teman sekamar daripada pasangan romantis
Moms dan pasangan mungkin sudah tahu bahwa untuk menjaga percikan cinta tetap hidup, pasti membutuhkan usaha.
Jika kedua pasangan tidak memiliki niat untuk menjaga hubungan romantis, mereka mungkin akhirnya terbawa ke wilayah teman sekamar.
Baca Juga : Minum Rendaman Air dan Biji Ketumbar, Rasakan 6 Manfaat Kesehatan Tak Terduga Ini!
"Setelah satu dekade bersama, beralih menjadi teman sekamar menjadi risiko besar karena pasangan dapat perlahan-lahan selama bertahun-tahun melepaskan fokus mereka satu sama lain dan memberikan semua perhatian mereka untuk berurusan dengan kehidupan sehari-hari," jelas Kurt Smith, terapis yang mengkhususkan diri dalam laki-laki konseling.
"Pasangan dapat dengan mudah berubah menjadi pasangan dalam mengelola keluarga atau kehidupan, daripada pasangan dalam cinta."
2. Merasa bosan dengan hidup bersama
Dalam pernikahan, tidak realistis untuk mengharapkan setiap hari menjadi semacam dongeng magis.
Kebosanan dalam perkawinan biasanya merupakan pertanda bahwa Moms dan pasangan sudah mulai saling menerima begitu saja, kata psikoterapis Tina Tessina.
"Mungkin aktivitas Anda menjadi terlalu rutin atau Anda menghindari masalah," katanya.
"Atasi kebosanan dengan mengambil risiko yang diperlukan, misalnya, lakukan diskusi menakutkan tentang seks, penuaan, mertua Anda, atau berani menyarankan perubahan dalam rutinitas Anda."
"Yang perlu kamu lakukan adalah sesuatu yang berbeda," kata Tessina.
"Tidak masalah apa yang Anda lakukan selama itu berbeda dan dapat dibagikan."
3. Kehidupan seks telah memudar
Kehidupan seks pasangan mungkin surut dan mengalir selama bertahun-tahun karena sejumlah alasan: masalah kesehatan fisik atau mental, memiliki anak, efek samping dari obat-obatan tertentu, stres, masalah hubungan dan masalah tidur, dan hal lainnya.
Terapis seks mengatakan penurunan hasrat itu benar-benar normal.
"Biasanya keintiman seksual tidak tiba-tiba berhenti, tetapi lebih seperti, banyak hal, lebih dari 10 tahun semakin berkurang," kata Smith.
Terapis seks merekomendasikan dengan jujur mendiskusikan masalah ini dengan pasangan, betapapun tidak nyamannya itu, tidur pada waktu yang sama, serta saling menyentuh di luar kamar.
Ketika siap untuk kembali beraksi, tidak apa-apa jika awalnya terasa sedikit canggung.
Baca Juga : Kurus Tanpa Ribet, Yuk Bikin 4 Minuman Detoks untuk Turunkan Berat Badan
4. Merasa tidak puas karena berpikir pernikahan telah menghalangi untuk mencapai tujuan hidup tertentu
Ketika menikah, prioritas akan bergeser.
Ini bukan tentang Moms sendiri lagi.
Akibatnya, itu sering berarti berkorban dan berkompromi secara pribadi yang dapat menghalangi langkah karier tertentu atau tujuan hidup lainnya, seperti bepergian, memulai bisnis sendiri atau mengambil hobi baru.
"Banyak pasangan mengorbankan impian mereka untuk menjaga stabilitas ketika awalnya membangun hubungan dan keluarga," kata terapis pasangan Kari Carroll.
"Tetapi dalam 10 tahun, mereka menyadari bahwa hidup adalah panggilan dan mereka harus bernegosiasi bagaimana membantu diri mereka sendiri dan pasangan mereka mencapai pemenuhan yang lebih besar."
5. Toleransi terhadap satu sama lain telah hilang
Pada tahun-tahun pertama pernikahan, Moms lebih cenderung untuk saling berkompromi.
Ketika pasangan mengacaukan atau melakukan sesuatu yang menjengkelkan, Moms memberinya kesempatan.
Namun seiring berjalannya waktu, pasangan seringkali menjadi semakin tidak sabar.
Baca Juga : Jangan Beri Makanan Ini Untuk Anak Usia 1 Tahun, Akibatnya Fatal!
Hal-hal yang pernah mereka tawa berubah menjadi kebencian mendidih.
"Di awal pernikahan, kita dapat memiliki banyak keanggunan satu sama lain karena cinta kita untuk satu sama lain menutupi semua kekurangan atau kegagalan," kata Smith.
"Sedihnya, saat pernikahan matang, kesabaran bisa memudar."
Ketika ini terjadi, cobalah untuk mengingat bahwa Moms dan pasangan berada di tim yang sama, bukan tim lawan.
Jangan anggap motif negatif untuk tindakan mereka.
Anggap mereka melakukan yang terbaik, dan mudah-mudahan mereka akan memberikan rasa hormat yang sama.
Nah, itu dia Moms 5 masalah yang paling banyak dirasakan usai 10 tahun menikah.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | huffpost.com |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR