Nakita.id - Pada minggu ketiga bulan 1, perkembangan janin bulan 1 terus berlanjut.
Sel-sel pendukung kehamilan terus berkembang, sal satunya adalah sel-sel trofoblas.
Sel trofoblas adalah sel yang membentuk lapisan luar blastokis (lapisan sel bagian dalam embrio).
Sel-sel ini memberikan makanan kepada embrio dan berkembang menjadi bagian besar dari plasenta.
Baca Juga : Perkembangan Janin Bulan 1: Embrio Terus Berkembang
Mereka terbentuk selama tahap pertama kehamilan dan merupakan sel pertama untuk membedakan dari telur yang telah dibuahi.
Pada fase berikutnya, sel-sel trofoblas justru akan mengadakan pembelahan diri.
Sel-sel yang baru terbentuk ini kemudian menyatu menjadi sel-sel raksasa berinti banyak.
Daerah-daerah dengan sel-sel berinti banyak, akhirnya membentuk suatu lapisan luar yang sel-selnya saling bertaut dan sering disebut sinsisiotrofoblas atau sinsisium.
Lihat postingan ini di Instagram
Sinsisiotrofoblas ini memperluas diri secara radial (arah jarum jam) dalam selaput lendir.
Di dalamnya akan terbentuk lakuna atau lekuk-lekuk yang terisi cairan dan saling berhubungan bagaikan labirin.
Sel-sel trofoblas tersebut akhirnya mengikis arteriol-arteriol (bagian terkecil dari percabangan arteri sebelum kapiler) dan venul-venul (vena halus yang diameternya kurang dari 100 mikron) si ibu.
Baca Juga : Perkembangan Janin Bulan 1 : Ada 200-300 Juta Sperma Keluar, Tapi Hanya 1 yang Dapat Menembus Sel Telur
Darah ibu yang mengalir dari arteri akan masuk ke dalam lakuna-lakuna tadi kemudian
meninggalkannya melalui venul-venul.
Inilah awal peredaran uteroplasental yang menghubungkan antara ibu dan bakal janinnya.
Perkembangan trofoblas yang kini disebut embrioblas berkembang lagi menjadi blastokista bilaminar dengan ektoderm dan entoderm.
Bagian ventral/depan dibatasi oleh kandung kuning telur primer (yolk sac), sedangkan di sebelah dorsal/belakang oleh rongga amnion.
Pembentukan kandung kuning telur primer itu sendiri berawal dari bermigrasinya sel-sel entoderm dari sisi-sisi entoderm blastokista bilaminar.
Sedangkan amnion merupakan struktur ektodermal. Celah berongga antara trofoblas dan kandung kuning telur ini dipenuhi dengan retikulum entodermal, yakni sel-sel entoderm yang teregang bagaikan jala.
Demikian informasi perkembangan janin bulan 1, sel-sel pendukung kehamilan berkembang.
Si Kecil Tak Mau Tampil? Ini Cara Mengatasi Anak yang Malu Tampil di Depan Umum
Source | : | nakita |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR