Nakita.id - Tanah air kembali kehilangan sosok artis yang dikenal humoris dan penuh canda.
Sosok itu adalah Robby Tumewu yang Senin dini hari tadi meninggal dunia.
Kabar meninggalnya laki-laki usia 64 tahun ini berasal dari Becky Tumewu.
Robby sendiri sudah lama mengidap stroke sejak 2013.
Melansir dari everydayhealth, stroke tidak hanya bisa menyerang orang usia lanjut namun dewasa muda.
Menurut S. Ausim Azizi, MD, PhD, seorang neurolog di Temple University Medical School di Philadelphia mengatakan stroke pada dewasa muda sifatnya berbeda dan harus dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebabnya.
Ada beberapa tipe stroke, tetapi semuanya disebabkan oleh berkurangnya pasokan darah ke otak.
Baca Juga : Robby Tumewu Meninggal Dunia dan Sempat Idap Stroke, 5 Resep Smoothie Ini Bisa Kurangi Risikonya
Tipe stroke yang paling umum adalah stroke iskemik, disebabkan oleh gumpalan darah di pembuluh darah otak.
Baca Juga : Robby Tumewu Meninggal Dunia, Riwayat Penyakitnya Sempat Alami Stroke Hingga Pendarahan Otak 2 Kali!
"Penyebab kardiogenik juga salah satu penyebab stroke pada dewasa muda. Penyebab lain adalah penggunaan narkoba, terutama obat intravena," kata Dr. Azizi.
Penyebab kardiogenik seperti penyakit jantung rematik, kelainan katup jantung, dan dilahirkan dengan lubang antara sisi kanan dan kiri jantung, disebut foramen ovale paten.
"Hingga 25 persen stroke di bawah usia 45 disebabkan oleh robekan pembuluh darah di leher yang menyebabkan terbentuknya gumpalan darah dan menutupi arteri otak. Pemicu stroke pada dewasa muda di antaranya migrain yang parah, kehamilan, pil KB, dan merokok, "kata Andrew Russman, DO, seorang ahli saraf dan direktur medis dari Pusat Stroke Komprehensif di Klinik Cleveland di Ohio.
Baca Juga : Bayi Meninggal Akibat Ruam Popok, Lakukan Hal Ini Untuk Menghindarinya
Russman juga menambahkan penyebab stroke pada anak-anak dan remaja disebabkan obesitas.
Obesitas menyebabkan tekanan darah tinggi, kolesterol, dan diabetes.
Oleh sebab itu pencegahan stroke secara dini harus dilakukan dengan cara mencegah obesitas.
Kebiasaan merokok, mengonsumsi alkohol, dan makan makanan yang tinggi kalori dan garam dapat menyebabkan stroke.
Sayangnya, kebiasaan di atas kerap kali dilakukan.
Padahal, kalau dilakukan terus menerus dalam jangka waktu lama, dapat memicu penyakit stroke.
Baca Juga : Perkembangan Janin Bulan 1 : Sel-sel Pendukung Kehamilan Berkembang
Selain itu, pencegahan yang dapat dilakukan :
- Konsultasi ke dokter untuk mengidentifikasi penyakit apa yang membuat stroke muncul
- Olahraga secara rutin dan jaga berat badan
- Makan makanan rendah lemak dan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian
- Kontrol tekanan darah sedini mungkin
- Kenali gejala diabetes
- Hindari alkohol, narkoba, dan rokok
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Everyday Health |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR