Nakita.id - Artis cantik Marissa Nasution tengah disibukkan dengan kegiatannya menjadi seorang ibu.
Karena ingin fokus mengurus sang buah hati, Marissa pun mengurangi aktivitasnya di dunia hiburan.
Marissa menikah dengan pria berkenbangsaan Jerman bernama Benedikt Brueggemann pada 2017 lalu.
Baca Juga : Marissa Nasution Unggah Foto Bayi Bermata Birunya yang Sedang Cemberut, Warganet Gemas!
Dari pernikahannya dengan Benedikt, pasangan ini dikaruniai seorang putri cantik bernama Alaia Moana.
Marissa melahirkan di Singapura, yang merupakan tempat domisili sang suami, Benedikt.
Sejak lahir pada 28 Mei 2018 lalu, paras Alaia telah menjadi sorotan.
Mewarisi darah bule, Alaia memiliki kulit putih, rambut merah, dan mata berwarna biru yang indah.
Tak heran jika banyak warganet yang gemas dengan Si Kecil Alaia.
Baca Juga : Marissa Nasution Dikritik Karena Bawa Bayinya Naik Pesawat, Usia Berapa Seharusnya?
Baru-baru ini Marissa juga membagikan perkembangan buah hatinya yang telah berusia tujuh bulan.
Alaia yang lebih akrab dipanggil Allie terlihat duduk di sebuah ember plastik.
Tak hanya itu, ternyata di ember Allie telah diisi dengan oatmeal lo, Moms.
Baca Juga : Tak Kalah Cantik dan Modis dari Sang Anak, Begini Potret Ibunda Irish Bella
Marissa pun menceritakan alasannya memberikan oatmeal untuk Allie bermain.
"Baby in a bucket
sempet di sarankan sama pediatrician nya Allie untuk dia bermain dengan tekstur2 yang berbeda - awalnya dia sangat ragu2 dengan tekstur oatmeal yang aku masukin ke dalam bak ini."
Meski awalnya ragu-ragu, namun Allie terlihat senang ketika mulai terbiasa memegang oatmeal.
"Setelah bbrp menit dia seneng sekali merasakan sebuah tekstur yang dia belom pernah merasakan sebelomnya, tidak hanya dengan tangan nya, tapi juga dengan kaki nya."
Marissa pun menyarankan bahwa teknik ini bagus untuk bayi yang berumur 6 bulan ke atas.
"Very recommended for babies yang berumur 6+ bulan"
Marissa menegaskan bahwa caranya ini digunakan untuk melatih motorik Allie.
Hal tersebut diungkapkan ketika seorang warganet dengan akun @jeungkant bertanya melalui kolom komentar, "ini untuk apa mbak? melatih motorik kah?"
Marissa pun membenarkannya, "@jeungkat yes betul".
Allie bisa belajar merasakan kasar halusnya suatu benda.
Selain itu upaya menggenggam dan memegang oatmeal meningkatkan keterampilan motorik halusnya.
Baca Juga : Fakta Baru Buaya Pemangsa Deasy Tuwo, Ternyata Tidak Berizin dan Dievakuasi Agar Tak Bahayakan Warga
Selain cara yang diterapkan Marissa, motorik bayi berusia 6-9 tahun juga bisa dirangsang dengan beberapa cara berikut ini, Moms.
1. Mainan bergerak
Ada sejenis mainan seluncur seperti sliding car atau sliding ball.
Mobil atau bola diletakkan di bagian atas, lalu meluncur atau menggelinding ke bawah melalui trek atau jalan yang ada di mainan tersebut.
Moms bisa menunjukkan cara memainkannya ke bayi, lalu minta ia memperhatikan kala mobil atau bola meluncur ke bawah.
Mainan lain seperti baling-baling, pesawat yang digantung lalu berputar, atau ikan yang bergerak di dalam kolam juga bisa jadi pilihan.
Manfaat stimulasi ini di antaranya:
- Melatih respons mata bayi karena matanya akan tergerak untuk melihat dan mengikuti ke mana benda itu bergerak.
- Mengenal aneka warna, bentuk, dan menambah kosakata karena orangtua menunjukkan cara bermain dengan menjelaskan nama-nama mainan itu.
- Melatih kemampuan motorik dan sensori ketika bayi berusaha meraih dan memegangnya.
Baca Juga : Robby Tumewu Meninggal Karena Infeksi Paru-paru, Kebiasaan 'Ngupil' Ternyata Bisa Jadi Penyebabnya!
2. Buku cerita
Moms bisa memilih buku dongeng yang memiliki aneka kontur (halus, kasar, keras), bisa diremas, pop-up (ada gambar yang timbul atau muncul), atau terbuat dari kain.
Intinya, tak sekadar buku dongeng biasa tetapi lebih interaktif.
Bacakan dongeng tersebut dengan lembut, hindari intonasi suara terlalu tinggi.
Cukup bacakan beberapa menit saja, selanjutnya biarkan bayi mengeksplorasi buku bacaan itu.
Manfaatnya:
- Memperkaya kosakata bayi, sehingga kemampuan bicaranya menjadi lebih terasah.
- Pesan moral yang ada dalam dongeng kelak bisa menjadi bekal bayi untuk berperilaku.
- Buku dongeng yang lebih interaktif bisa menstimulasi kemampuan motorik, sensori, daya ingin tahu dan kreativitas bayi.
Baca Juga : Ammar Zoni dan Adik-adiknya Berparas Tampan, Ternyata Begini Sosok Sang Ayah
3. Peralatan rumah tangga
Antara lain peralatan makan, peralatan masak, stoples plastik, bahkan kursi plastik.
Peralatan makan bisa dijadikan alat pukul untuk menghasilkan bunyi.
Stoples plastik bisa dipukul-pukul. Peralatan dapur bisa untuk main masak-masakan.
Atau kursi plastik bisa didorong-dorong untuk belajar berjalan.
Namun ingat, Moms harus mendampingi Si Kecil saat mengeskplorasi peralatan rumah tangga tersebut.
Manfaatnya antara lain menstimulasi kemampuan motorik, pengetahuan, daya eksplorasi, juga pancaindera.
Baca Juga : Tak Kalah Tampan dari Ammar Zoni, Intip Pesona 2 Adiknya yang Ikut Terjun ke Dunia Hiburan
4. Mainan dan benda bergerak
Moms cukup menunjukkan mainan atau benda yang menarik perhatian bayi, lalu letakkan mainan atau benda itu sekitar satu meter didepannya.
Biasanya bayi akan berusaha meraihnya dengan merayap atau merangkak.
Selanjutnya, letakkan lebih jauh supaya kemampuan bayi meningkat.
Manfaat stimulasi ini di antaranya:
- Meningkatkan kemampuan koordinasi motorik, kekuatan otot-otot, dan ketangguhan bayi ketika berusaha meraih benda tersebut.
- Menstimulasi kemampuan sensori jika benda yang digunakan beraneka warna dan konturnya berbeda-beda.
Baca Juga : 6 Cara Mencapai Klimaks Bersamaan, Bisa Buat Moms Merasa Puas!
Source | : | Instagram,kompas |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Kunthi Kristyani |
KOMENTAR